Djawanews.com – Sultan Muhammad merupakan sosok yang tak bisa dikesampingkan dalam runtuhnya Granada Islam. Dia merupakan raja yang mendapatkan kekuasan melalui pemberontakan terhadap raja sebelumnya, yang tak lain adalah ayahnya.
Ketika itu Sultan Muhammad mendapatkan dukungan dari kerajaan Kristen Eropa, tepatnya Raja Ferdinand. Koalisi yang dilakukan oleh pemimpin dua kerajaan berbeda agam itu berhasil menundukkan Granada Islam yang ketika itu masih dipimpin oleh ayah dari Sultan Muhammad.
Sultan Muhammad mengira mendapat jatah kekuasaan di Kota Granada, sedangkan desa-desanya terus didesak oleh kerajaan Kristen. Tak lama, kekuasaan semu Sultan Muhammad berakhir. Raja Ferdinand mengirimkan surat kepada Sultan Muhammad untuk menyerahkan wilayah Granada.
Sultan Muhammad sempat akan melakukan perlawanan dengan meminta bantuan dari kerajaan Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara. Namun, jumlah pasukan yang didatangkan tak sesuai harapan. Melihat kondisi kerajannya telah terkepung kerajaan Kristen, Sultan Muhammad akhirnya menandatangani surat penyerahan Granada, yaitu pada tahun 1491.