Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Pembaharuan dan Kontroversi Nurcholish Madjid

Pembaharuan dan Kontroversi Nurcholish Madjid

Aris firmansyah
Aris firmansyah 16 Maret 2020 at 11:59pm

Djawanews.com – Kontroversi Nurcholish Madjid tidak lepas dari beberapa gagasan yang pernah dilontarkannya. Ide sekularitas dan pluralisme yang ditawarkan Cak Nur bahkan dianggap banyak pihak berbahaya.

Dalam Kudapan Pagi kali ini, Djawanews mencoba merangkum beberapa gagasan Cak Nur yang membuatnya dicap kontroversi, berikut ini beberapa poinnya.

Kontroversi Nurcholish Madjid: Islam Yes, Partai Islam No

Ketika masih berusia muda, dan bertepatan saat momen Pemilu 1971, pernyataan langsung Cak Nur tentang “Islam yes, partai Islam no” membuat banyak orang kaget, tidak sedikit yang menentang.

Perlu diketahui, di awal pemerintahan Orde Baru banyak parta Islam berkembang (bahkan di Orde Lama sekalipun). Tentu omongan yang keluar dari pemuda Jombang tersebut membuat geger dunia perpolitikan Indonesia waktu itu.

Nucholish Madjid saat menerima HMI Award oleh Anas Urbaningrum (dwikisetiyawan)

Ucapan Cak Nur pada masa itu lebih condong kepada kritik dan juga satir terhadap zaman—dan banyak yang menganggap ucapan tersebut masih relevan di zaman sekarang.

Cak Nur geram, ketika agama dipolitisasikan oleh para politikus, maka tidak jarang jika agama digunakan sebagai alat propaganda dan provokasi demi kepentingan politik.

Kritik tentang Pluralisme Nurcholish Madjid

Syamsul Arifin dalam jurnal ilmiah yang berjudul Kontruksi Wacana Pluralisme Agama di Indonesia (2009), menyertakan ide Nurcholish Madjid terkait pluralisme di Indonesia.

Cak Nur menyatakan jika paham kemajemukan masyarakat atau pluralisme di Indonesia tidak cukup dengan mengakui dan menerima jika masyarakat kita majemuk, mamun diperlukan sikap tulus menerima kemajemukan.

Nucholish Madjid meninggal pada tanggal 29 Agustus 2005 akibat penyakit hati yang dideritanya (liputan6)

Cak Nur juga menyatakan jika kemajemukan memiliki sisi positif, karena akan memperkaya kebudayaan Indonesia. Syamsul Arifin juga menegaskan jika pemahaman pluralisme tidak berhenti tentang kekayaan suku dan agama.

Penegasan tentang pembagian-pembagian, menurut Arifin hanya akan membuat fragmental, bukan pluralisme. Sehingga pluralisme harus dipahami kembali dengan melihat “kebhinnekaan” sebagai “ikatan keadaban”.

Kontroversi Nurcholish Madjid tidak lepas dari minimnya pemahaman dan literasi masyarakat Indonesia. Kesalahpahaman sering terjadi akibat kesalahan pemahaman dan juga kekolotan yang mematikan pemikiran.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up