28 Desember patut diingat sebagai salah satu momen bersejarah sekaligus unik. Pada tahun 1992, Bank Indonesia (BI) secara resmi mengeluarkan uang pecahan Rp100,00 yang bermaterial kertas dengan gambar Kapal Pinisi. Pecahan uang ini memiliki dominasi warna merah.
Berdasarkan materialnya, Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas pecahan seratus rupiah dalam beberapa versi. Masing-masing versi memiliki warna dan desain yang berbeda. Keseluruhan uang tersebut oleh BI secara resmi telah ditarik dari peredarannya.
Perjalanan Pecahan Seratus Rupiah yang Dikeluarkan BI
Dalam sejarah, peredaran uang seratus rupiah kertas dimulai pada tahun 1952. Untuk mengetahui sejarah perjalanannya, Tim Djawanews telah merangkumkannya untuk Anda.
1. 1952
Dalam Wikipedia, Bank Indonesia dikatakan mengeluarkan uang pecahan seratus rupiah pertama kali pada tahun 1952. Uang edisi ini berseri Pangeran Diponegoro, sedangkan di bagian belakang bermotif batik. Warna dominan yang diterapkan dalam uang ini adalah cokelat. Uang ini ditarik pada tahun 1962.
2. 1957
Uang pecahan seratus rupiah keluaran BI diedarkan lagi pada tahun 1957 dengan desain bergambar hewan. Di bagian depan, pacahan uang seratus rupiah ini bergambar musang dengan warna dominan hijau. Sedangkan bagian belakang bergambar Istana Bogor dengan dominan warna merah. Uang ini ditandatangani oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin. Pecahan ini diedarkan pada 1957 dan ditarik pada 1965.
3. 1958
BI kembali mengeluarkan uang pecahan seratus rupiah seri Pekerja pada 1958. Gambar yang diterapkan pada uang pecahan seratus rupiah ini adalah gambar penebang pohon, sedangkan di bagian belakang bergambar Rumah Adat Kalimantan. Warna uang ini didominasi oleh warna cokelat. Uang yang dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran ini hanya beredar selama kurang lebi 8 tahun karena BI menarik pada 1966.
4. 1959
Di tahun 1959, BI kembali mengeluarkan uang pecahan seratus rupiah seri bunga dan unggas. Di bagian depan, uang seri ini bergambar bunga Patma raksasa, sedangkan di bagian belakang bergambar Rangkong Badak. Uang ini memiliki dominasi warna cokelat. BI sendiri mengedarkan uang ini pada 1959 dan ditarik kembali pada tahun 1967.
5. 1960
Di tahun ini, BI tercatat pernah mengeluarkan uang pecahan seratus rupiah bergambar Presiden Soekarno. Warna uang ini dominan dengan warna merah muda.
6. 1968
BI juga pernah mengeluarkan seri uang pecahan seratus rupiah bergambar Bapak Tentara Indonesia, Jendral Soedirman. Warna yang dominan di uang ini adalah merah.
7. 1977
1977, BI menerbitkan uang pecahan 100 dengan gambar binatang khas Jawa, badak bercula satu. Uang kertas ini berukuran 144 milimeter x 72 milimeter dengan dominasi berwarna merah. Diedarkan pada 1977 lalu BI menarik emisi ini pada 2 April 1988.
8. 1984
Uang kertas pecahan seratus yang dikeluarkan pada tahun 1984 memuat gambar Goura Victoria, spesies burung dara bermahkota. Spesies ini juga jadi salah satu spesies terbesar di antara jenis merpati lainnya. Uang versi ini berukuran 133 milimeter x 64 milimeter. BI menarik peredaran emisi ini pada 25 September 1995.
9. 1992
Pada 28 Desember 1992, BI kembali mengeluarkan pecahan uang kertas bergambar Perahu Pinisi. Emisi ini berukuran 136 milimeter x 68 milimeter. Uang ini jadi seri terakhir pecahan kertas bernilai seratus rupiah yang dikeluarkan BI. Pada tahun 2006, BI menarik uang ini dari peredaran.