Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Payakumbuh: Menilik Kebudayaan Asli Identitas Minangkabau

Payakumbuh: Menilik Kebudayaan Asli Identitas Minangkabau

Aris firmansyah
Aris firmansyah 18 Maret 2020 at 10:44pm

Djawanews.com – Payakumbuh merupakah kota terbesar ketiga di Sumatra Barat. Terletak di  di daerah dataran tinggi di kaki Gunung Sago, bentang alam kota ini memiliki ketinggian yang bervariasi.

Payakumbuh telah dihuni sejak zaman kuno yang ditandai dengan banyaknya batu megalitik yang ditemukan di berbagai tempat di dalam dan sekitar kota yang berasal dari era pra-sejarah.

Selain tofografi gunung lembah yang menyuguhkan pemandangan khas Minang, Payakumbuh juga memiliki kebudayaan-kebudayaan yang unik dan menjadi identitas Minangkabau di antaranya Randai tradisional dan Pacu Jawi.

Randai Tradisional

Sebagai jantung budaya asli Minangkabau di Sumatra Barat, Payakumbuh merupakan rumah bagi Randai tradisional.

Randai tradisional (pojokseni.com)

Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara bergantian.

Randai menggabungkan seni bela diri, koreografi tari, dan musik. Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut panggoreh. Panggoreh bertugas untuk memberikan aba-aba cepat atau lambatnya tempo gerakan tarian seiring dengan dendang atau Gurindam.

Pertunjukan randai digelar 1 hingga 5 jam, bahkan lebih. Randai berfungsi untuk menyampaikan pesan dan nasihat melalui cerita-cerita yang dibawakannya. Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat.

Pacu Jawi

Pacu Jawi atau pacu sapi merupakan kebudayaan yang paling populer di Payakumbuh. Awalnya Pacu Jawi diadakan oleh para petani guna mengisi waktu luang sesudah masa panen. Biasanya Pacu Jawi diselenggarakan 3 kali dalam setahun.

Pertunjukan kebudayaan Pacu Jawi (indonesiawowbanget.com)

Pacu Jawi berbeda dengan karapan sapi yang cukup terkenal di daerah Madura. Perbedaanya terletak pada lahan yang digunakan sebagai arena pacuan. Pada Karapan Sapi menggunakan tanah yang datar sebagai arenanya, sementara pada Pacu Jawi arenanya adalah sawah yang basah.

Pacu Jawi menggambarkan pemimpin dan rakyat yang dapat berjalan bersama. Inilah mengapa sapi yang digunakan dalam Pacu Jawi berjumlah 2 ekor dan pemenangnya pun tidak ditentukan siapa yang paling cepat, namun siapa yang berlari lurus itulah yang akan memperoleh nilai yang tertinggi.

Hal yang menarik dari Pacu Jawi  untuk membuat lari sapi berlari kencang, sang joki menggigit ekornya. Tidak jarang joki terjatuh ke tanah sawah berlumpur yang memancing sorak-sorai penonton. Iring-iringan musik Minang menambah keseruan pertunjukan kebudayaan ini.

Tim Djawanews mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun ke-64 Kota Payakumbuh, Semoga Semakin Maju dan Berbudaya” Ikuti berita-berita terbaru dan menarik, dari dalam dan luar negeri, yang disediakan Djawanews untuk menemani harimu di sini.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up