Djawanews.com - Pada 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri kepada pasukan Belanda. Hal itu ia lakukan agar anggota laskarnya dibebaskan.
Di masa Perang Diponegoro, Pangeran Diponegoro menyerahkan diri lalu ditangkap pasukan Belanda dengan janji sisa anggota laskarnya dibebaskan. Pangeran Diponegoro kemudian diasingkan ke Manado dan lantas dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam pada 8 Januari 1855.