Djawanews.com – Sejak dihelat para tahun 1901, Penghargaan Nobel telah banyak mencatat ilmuan dan orang-orang yang telah berhasil melakukan gebrakan di dunia.
Kendati demikian, Alfred Nobel tidak pernah menganggap temuan akan dinamit adalah suatu kesalahan. Lantaran pada mulanya dinamit digunakan untuk membantu kegiatan tambang.
Nobel beranggapan jika orang-orang yang menggunakan dinamit sebagai senjata adalah yang harus dihukum berat. Nobel akhirnya khawatir jika setelah dirinya meninggal, dinamit akan membunuh banyak orang.
Pada 10 Desember 1896, Nobel meninggal dan menulis surat wasiat yang menyatakan agar harta kekayaannya disumbangkan pada orang-orang yang telah melakukan banyak hal bermanfaat pada dunia.
Kemudian pada tahun 1901, wasiat Nobel akhirnya direalisasikan dalam bentuk “Novel Prize” yang diberikan pada siapa saja yang melakukan inovasi pada bidang fisika, kimia, sastra, fisiologi, dan obat-obatan.