Djawanews.com – Tepat hari ini, Sabtu (25/4/2020) Kota Kupang merayakan hari jadi ke-24 sebagai Daerah Otonom, sekaligus merayakan 134 tahun berdirinya kota terbesar di Pulau Timor tersebut.
Ibu kota Nusa Tenggara Timur ini terkenal dengan lanskap perairannya yang menawan.
Destinasi wisata Kota Kupang
Membentang sekitar 180,27 km persegi, kota cantik ini terletak di pesisir Teluk Kupang. Kawasannya yang berbatasan dengan laut, membuat Anda mudah menemukan destinasi wisata pantai dengan keelokan surgawi di kota ini.
Menyambangi Kota Kupang, tak lengkap jika belum menikmati pesona Pantai Lasiana, Pantai Pasir Panjang, Pantai Oesapa, hingga Pantai Tablolong yang selalu menjadi destinasi wajib wisatawan yang berkunjung ke Kupang. Tak hanya itu, Kota Kupang juga memiliki destinasi wisata cantik lainnya seperti Gua Kristal hingga Bukit Cinta yang tak kalah menawan.
Selain dikenal dengan keelokan destinasi wisatanya, keistimewaan kota berpenghuni lebih dari 423.800 jiwa ini juga terletak pada keberagamannya. Kota multi etnis ini dihuni berbagai suku dari Timor, Helong, Rote, Sabu, Flores,Alor Sumba, Lembata, Tionghoa hingga Ambon.
Asal usul nama Kota Kupang
Nama Kupang sendiri sebenarnya berasal dari seorang raja bernama Lai Kopan yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis menyambangi Nusa Tenggara Timur.
Ketika Belanda mengambil alih kekuasaan, nama Lai Kopan dicatut Belanda sebagai nama daerah yang tengah mereka duduki. Belanda menamakan kota ini Koepan atau yang dalam bahasa penduduk sehari-hari disebut Kupang. Secara geografis, Kota Kupang didirikan pada 23 April 1886. Namun merujuk peresmian Kupang sebagai Kotamadya Daerah Tingkat II pada 25 April 1996, tanggal terakhir disepakati sebagai HUT Kota Kupang yang dirayakan saban tahunnya.