Djawanews.com – Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia pasti masih asing di telinga masyarakat. Tak heran, Hari Keamanan Pangan Sedunia tahun ini merupakan peringatan yang kedua sejak pertama kali dicetuskan. Hari Keamanan Pangan Sedunia (World Food Safety Day) dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 Desember 2018.
Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia tak sama dengan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober. Hari Keamanan Pangan Sedunia mengampanyekan pentingnya keamanan semua produk makanan yang dikonsumsi manusia. Pangan yang aman berarti makanan yang tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan konsumen. Bahaya dari makanan bisa bersifat kimiawi, mikrobiologis, atau fisik yang sering tak kasatmata mata, seperti virus, residu pestisida, atau bakteri.
Keamanan makanan adalah persoalan yang krusial karena menjadi sumber penggerak serta faktor terciptanya daya cipta manusia. Berbagai aktivitas, baik personal maupun komunal, bisa berjalan dengan baik ketika tubuh manusianya sehat. Maksudnya, segala aktivitas yang berkaitan dengan manusia, seperti ekonomi, sosial, sains, tata negara, dan sebagainya bisa berjalan dengan baik ketika kesehatan tiap manusianya terjamin. Dan salah satu hal yang memengaruhinya adalah makanan.
Dikutip dari Bisnis.com, keamanan pangan bahkan telah tercantum dalam undang-undang Indonesia. Dalam Undang-Undang Pangan No 18 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 5, keamanan pangan memiliki definisi sebagai kondisi serta upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan (terkena) cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang bisa mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Undang-undang tersebut bahkan tidak hanya membahas keamanan pangan berdasarkan unsur kesehatan saja, namun memperhatikan aspek religius dan budaya yang ada di masyarakat. Ini juga menunjukkan bahwa keamanan pangan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang harus selalu dijaga, khususnya di Indonesia.