Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Mengetahui Peran dan Sejarah BPUPKI

Mengetahui Peran dan Sejarah BPUPKI

Aris firmansyah
Aris firmansyah 28 Mei 2020 at 12:00am

Djawanews.com –  Tahukan Anda jika sejarah BPUPKI diawali oleh pemerintah Jepang yang melalui komando AD Ke-16 dan Ke-25 menyetujui upaya kemerdekaan Indonesia?

Untuk menjelaskan beberapa hal mendasar mengenaik BPUPKI, melalui Kudapan Pagi kali ini, DJawanews mengajak melihat kembali sejarah ke belakang, terkait BPUPKI dan usahanya dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Pembentukan BPUPKI

Panglima Tentara Jepang Kumakichi Harada pada 1 Maret  1945 secara resmi mengumumkan pendirian BPUPKI, kemudian pada 29 April 1945 BPUPKI secara resmi dinyatakan berdiri.

Sejarah lahirnya BPUPKI diawali Jepang diambang kelalahan pada Perang Dunia II Jepang. Kemudian pada 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso berjanji jika Indonesia akan merdeka di kemudian hari.

Namun janji yang dikeluarkan Koiso bersyarat, yaitu jika Jepang memperoleh kemenangan di perang Asia Timur Raya. Harapan Jepang adalah ketika sewaktu-waktu pasukan Sekutu memasuki Indonesia akan diusir oleh rakyat.

Berawal dari hal di atas, maka Jepang mendirikan Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Tugas dan Tujuan Dibentuknya BPUPKI

Tujuan awal dari dibentuknya BPUPKI adalah untuk menyelidiki, mempelajari dan mempersiapakan kemerdekaan Indonesia. Secara lebih spesifik BPUPKI bertugas menyiapkan kelengkapan pembentukan suatu negara baru.

Kemudian terdapat beberapa tugas BPUPKI yang lebih spesifik di antaranya 1) Membahas dan menyusun Dasar Negara Indonesia; 2) Membentuk reses selama satu bulan; 3) Membentuk panitia kecil yang bertugas untuk menampung saran-saran dan konsepsi dasar negara dari para anggota; 4) Membantu Panita Sembilan bersama panita kecil.

Keanggotaaan BPUPKI

Pembukaan Sidang BPUPKI I di Jakarta

Suasana Sidang BPUPKI (fuadnasar)

BPUPKI memiliki anggota sebanyak 69 orang, dengan 62 merupakan tokoh dari pergerakan nasional, dan sisanya merupakan perwakilan dari pemerintahan Jepang.

Tujuh anggota dari perwakilan Jepang, meskipun tercatat nemun mereka hanya bersifat pasif, yaitu hanya menjadi pengamat dan tidak memiliki hak suara.

BPUPKI pada masa itu diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, dan memiliki dua wakil yaitu Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso.

Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang tokoh pergerakan nasional, yang sebelum menjadi ketua BPUPKI beliau merupakan pendiri Boedi Utomo dan pernah menjadi ketua pada tahun 1914-1915.

Hasil Sidang BPUPKI

Pembukaan Sidang BPUPKI I di Jakarta

Pidato Bung Karno dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 (tajukonline)

Gedung Chuo Sangi In yang kini bernama Gedung Pancasila adalah saksi sejarah dari acara seremonial pembukaan sidang BPUPKI di Jakarta untuk pertama kalinya.

Sidang yang diadakan di Jalan Pejambon 6, Jakarta tersebut diadakan selama empat hari dari tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Selama empat hari diadakan berbagai pembahasan penting terkati dasar negara Indonesia hingga falsafah bangsa.

Radjiman Wedyodiningrat selalu ketua BPUPKI mengeluarkan sebuah pertanyaan “apa dasar negara Indonesia jika kelak merdeka?”

Pertanyaan Rajiman tersebut kemudian disambut oleh Bung Karno dengan jawaban Pancasila. Kemudian Rajiman menulis uraian Bung Karno mengenai Pancasila. Sidang kemudian berlanjut pada 31 Mei dan 1 Juni 1945.

Pada 31 Mei 1945 gagasan tentang rumusan dasar negara diutarakan oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo yang disebut sebagai “Dasar Negara Indonesia Merdeka”. Adapun rumusannya yaitu: 1) Persatuan; 2) Kekeluargaan; 3) Keseimbangan lahir batin; 4) Musyawarah; dan 5) Keadilan Sosial”.

Kemudian pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato dan mengutarakan lima dasar negara Republik Indonesia, yang dinamakan sebagai “Pancasila”.

Bunyi Pancasila ketika dirumuskan awal berbeda dengan pancasila yang dikenal sekarang, adapun rumusannya yaitu: 1) Kebangsaan Indonesia; 2) Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3) Mufakat atau Demokrasi; 4) Kesejahteraan Sosial; dan 5) Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Meskipun hanya sering ditanyakan melalui soal-soal pelajaran Sejarah di bangku pendidikan, namuPidato Bung Karno dan sejarah BPUPKI memainkan peran sangat penting bagi awal pembentukan negara Republik Indonesia. Nantikan ulasan menarik lainnya, hanya di Kudapan Pagi ya…

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up