Djawanews.com – Jambi merupakan ibu kota Provinsi Jambi yang memiliki perjalanan historis panjang.
Guna menambah pengetahuan pembaca, melalui Kudapan Pagi kali ini, Djawanews akan membahas secara ringkas berdirinya Kota Jambi
Menelusuri Sejarah Kota Jambi
Bicara mengenai sejarah Jambi, sebagian orang menilai bahwa nama Jambi bermula sejak kota ini dikuasi oleh seorang raja/ratu bernama Putri Selaras Pinang Masak yang berkuasa pada tahun 1460-1480.
Kata ‘Pinang’ dalam bahasa Jawa berati ‘Jambe’, sehingga ditengarai banyak orang sebagai asal kata ‘Jambi’. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari ‘Jambe’ ke ‘Jambi’.
Oleh sebab itu, sesuai degan nama rajanya, Pinang, masa kerajaan itu disebut Kerajaan Melayu Jambi.
Akan tetapi, versi ini ditimpa oleh salah satu versi yang lain. Seperti yang tertulis dalam satu sejarah, menurut berita China dari seorang penulisnya, Seng Hui Yao, pada tahun 1082, kerajaan Jambi masih utuh berdiri sendiri.
Seng Hui Yao menulis kata Jambi dengan aksara China yakni ‘Chan-Pi’. Versi ini membuat versi yang pertama tadi amat jauh kebenarannya.
Versi ketiga menyebutkan, Kota Jambi sebelum ditemui oleh orang Kayo Hitam atau sebelum disebut Tanah Pilih bernama kampung ‘Jam’ yang letaknya tidak jauh dari sebuah desa bernama kampung teladan. Kampung Jam inilah yang akhirnya disebut Jambi.
Terlepas dari itu semua Kota Jambi dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatera nomor 103/1946, tanggal 17 Mei 1946.
Tanggal tersebut kemudian dipilih sebagai hari jadi Kota Jambi yang disahkan melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No.156 Tahun 1986.