Djawanews.com – Wilayah Lumajang atau Lamayang sejak masa Kerajaan Kediri terakhir menjadi pusat agama Hindu, lantaran terdapat narasi pemindahan Puncah Gunung Mahameru dari India ke Pulau Jawa.
Kisah tersebut sebagaimana tertulis dalam Kitab Tantu, ketika para dewa (Shiwa, Brahma, dan Wishnu) bersama-sama memindahkan puncak gunung ke sebuah wilayah yang masih terombang-ambing di lautan.
Berdasarkan kisah tersebut, maka tidak heran jika kini Gunung Semeru diyakini sebagai tempatnya para Dewa. Selain itu terdapat Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Lumajang yang diyakini sebagai Pura tertua di Asia Tenggara.
Sebelum tahun 1255, wilayah Lumajang memang sudah dianggap penting sebagai tempat ritual dan keagamaan.
Tercatat sejak Raja Kediri, Kameswara memerintah (tahun 1182), Lumajang sudah dikenal sebagai tempat ritual. Selain itu, Gunung Semeru juga menjadi tempat ritual penting para pejabat Kerajaan Kediri.