Djawanews – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sudah ada setengah abad. Di waktu yang tidak singkat tersebut, IPM terus melakukan pembenahan untuk memajukan bangsa. Berikut ini beberapa fakta menarik seputar Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang telah dirangkum Djawanews.
Penyempurna Perjuangan Muhammadiyah
Jauh sebelum IPM ada, sebenarnya sudah ada organisasi serupa yang beridiri, yaitu Siswo Projo yang didirikan pada tahun 1919. Organisasi tersebut adalah persatuan pelajar Muhammadiyah di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kemudian pada tahun 1926, di Malang dan Surakarta juga telah berdiri GKPM (Gabungan Keluarga Pelajar Muhammadiyah). Lantas pada tahun 1933 berdiri Hizbul Wathan yang di dalamnya berkumpul pelajar-pelajar Muhammadiyah. Jadi IPM sendiri dapat dikatakan penyempurna dan penggabung dari gerakan-gerakan sebelumnya.
Sempat Tegang di Masa Orde Baru
Perkembangan IPM sendiri telah memperluas jaringan yang menjangkau seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia. Hal tersebut kemudian menimbulkan ketegangan dengan kebijakan pemerintah Orde Baru.
Pemerintahan Orde Baru dalam UU Keormasan yang menyatakan, bahwa satu- satunya organisasi pelajar sekolah di Indonesia hanyalah Organisasi Siswa intra-Sekolah (OSIS). Hal tersebut yang membuat IPM sempat berganti nama menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah.
Namun setelah reformasi, Ikatan Remaja Muhammadiyah kembali bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan hingga sekarang tetap memegang prinsip dasar yang meliputi nilai keislaman, keilmuan, kekaderan, kemandirian, dan kemasyarakatan.