Djawanews.com – Kurt Cobain, musisi grunge yang mati muda di usia 27 tahun. Meski masa hidupnya tidak terlalu lama, Kurt Cobain berhasil memberikan pengaruh yang besar terhadap gaya bermusik band selanjutnya dan gaya berpakaian khas yang bertahan hingga saat ini.
Tidak hanya di Amerika, tidak hanya untuk para penggemarnya. Pengaruh Cobain telah menjamah berbagai penjuru dunia dan diikuti secara jamak, termasuk oleh orang yang bukan fannya. Kurt Cobain telah menjadi trendsetter—terutama dalam fashion—yang belum tentu dikenal para pengikutnya.
Aliran Bermusik Kurt Cobain
Namanya besar bersama grup musik Nirvana yang mengangkat aliran grunge. Saat masih kecil, dia sering mendengarkan lagu-lagu The Beatles karena bibinya sering memutar lagu “Hey Jude”. Cobain juga sangat menyukai lagu-lagu band rock lain, seperti milik Queen, Led Zeppelin, dan Aerosmith. Bahkan lagu-lagu heavy metal, seperti lagu Black Sabbath, AC/DC, Kiss, dan lain-lain.
Bersama dengan waktu yang terus bergerak, pemahaman dan musik favoritnya pun berubah. Ia sempat menjadi penggemar musik punk rock. Grup musik yang sangat ia sukai ketika itu adalah Sex Pistols. Selain itu, Cobain juga menyukai musik yang beraliran alternative rock, yaitu grup musik yang memadukan berbagai aliran musik dengan rock sebagai musik dasar.
Dari berbagai jenis musik tersebut, Kurt Cobain akhirnya menjatuhkan hati pada aliran grunge yang disebut sebagai subgenre alternative rock. Ciri khas aliran ini terletak pada distorsi gitar dan musik yang sederhana. Aliran ini mendapatkan pengaruh dari punk, metal, dan rock.
Nirvana merupakan grup musik yang berhasil memopulerkan aliran grunge di dunia. Meski sebelumnya sudah ada band–band lain yang berkarya dengan genre musik sama, Neil Young misalnya, Nirvana dianggap sebagai salah satu band penting dalam sejarah grunge. Uniknya, Kurt Cobain tidak pernah menyebut Nirvana sebagai band grunge. Dia merasa sedang berusaha membuat musik punk, namun miskin konsep.
Kurt Cobain dan Celana Robek
Setelah kematiannya pada 5 April 1994, nama Kurt Cobain dan Nirvana tetap melambung. Lagu-lagunya kerap diputar oleh anak-anak muda, filosofi bermusiknya memengaruhi banyak musisi baru, dan yang paling mencolok adalah gaya berpakaian Kurt Cobain yang terus diikuti hingga saat ini. Gaya pakaian ini juga sering dikaitkan dengan fashion penyuka musik grunge.
Dengan tampilan yang cenderung lusuh dan sederhana, pesona Kurt Cobain mampu menyihir para penggemar. Dia juga sering menggunakan celana jin robek ketika di beraksi di atas panggung. Gaya ini kemudian menjadi inspirasi berpakaian bagi kalangan muda yang mengidolakan Nirvana, terutama sang vokalis.
Dan benar saja, bersama dengan nama Nirvana yang semakin tinggi, tren fashion ini juga semakin menjamur di masyarakat. Bahkan setelah Cobain meninggal pun gaya pakaian dengan celana jin robek tetap menjadi idola.
Sebenarnya, gaya ini sudah terlebih dahulu dikenalkan oleh Iggy Pop, vokalis band punk Amerika, The Stooges. Setidaknya, itulah klaim dari Iggy. Celana jin robek menjadi simbol pemberontakan dan kemarahan terhadap pemerintahan yang konservatif dan Inggris.
Namun, tetap saja. Nama besar Kurt Cobain lebih memberikan pengaruh pada masyarakat. Inilah yang menjadikan tren celana robek lebih masif setelah digunakan Kurt Cobain. Tidak hanya itu, beberapa hal lain yang berkaitan dengan fashion Kurt Cobain juga masih menjadi tren hingga zaman sekarang.
Sebut saja kemeja berbahan flanel, kaus belel atau lusuh, sepatu Converse, dan rambut gondrong. Ada satu lagi yang menjadi ciri khas Cobain adalah kacamata clout Goggles, namun mungkin hanya para fan Kurt Cobain saja yang menggunakannya.
Lalu, apa bedanya dengan hal-hal lain selain kacamata itu? Kemeja flanel, kaus belel, sepatu Converse, dan sebagainya telah menjadi tren berpakaian masyarakat, terumata kaum muda yang ingin tampil beda. Mereka mungkin tidak mengetahui asal-usul gaya pakaian tersebut.
Namun karena banyak yang menggunakannya, akhirnya ikut gaya itu juga. Jika sudah seperti itu, hampir bisa dipastikan mereka juga tidak mengetahui aliran musik grunge yang diusung Cobain. Maka, jadilah fashion Kurt Cobain yang pengikutnya bahkan tidak mengetahui Kurt Cobain dan grunge-nya.