Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Kronik Politik di Balik Berdirinya Kabupaten Blora

Kronik Politik di Balik Berdirinya Kabupaten Blora

Aris firmansyah
Aris firmansyah 10 Desember 2019 at 11:34pm

Berdirinya Kabupaten Blora dipenuhi dengan intrik politik Raja Jawa.

Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang sarat dengan muatan sejarah, mulai dari pergolakan politik kelahirannya, Situs Wura-Wari, hingga kota kelahiran sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

Djawanews dalam Kudapan Pagi kali ini akan membahas kronik masa lalu terkait berdirinya Kabupaten Blora berdasarkan sejarah dan politik yang melatarbelakanginya.

Asal Kata Blora

Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, asal-usul kata Blora berasal dari “belor” yang berarti lumpur. Belor kemudian berkembang di masyarakat menjadi “mbeloran”, sehingga diucapkan “Blora”.

Selain itu, secara etimologi Blora berasal dari “wai+lorah” yang bermakna jurang dan tanah rendah. Lambat laun terjadi perubahan huruf “w” menjadi “b”, hal tersebut lazim dalam perkembangan Bahasa Jawa. ”Wailorah” kemudian berkembang menjadi ”Bailorah”, “Balora” hingga menjadi kata “Blora”.

Di Bawah Kerajaan Jipang—Pajang—Mataram   

Pada abad ke 16 Blora berada di bawah naungan Pemerintahan Kadipaten Jipang, dengan Aryo Penangsang yang menjadi raja. Kekuasaan Aryo Penangsang meliputi Pati, Lasem, Blora, dan Jipang.

Kemudian setelah Hadiwijaya atau yang biasa disebut Jaka Tingkir mewarisi kekuasaan Demak, pusat pusat pemerintahan Kerajaan Jipang dipindahkan ke Pajang.

Kerajaan Pajang yang tidak berumur lama, kemudian direbut oleh Kerajaan Mataram yang berpusat di Yogyakarta. Ketika Pakubuwana I (1704-1719) memerintah, Blora diberikan kepada putranya yang bernama Pangeran Blitar. Kemudian saat pemerintahan Pakubuwana II, banyak terjadi kronik di Jawa.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Blora

Pada pemerintahan Pakubuwana II (1727-1749), Mataram bergejolak lantaran adanya pemberontahan Mangkubumi dan Mas Sahid. Pertemupuran demi pertempuran dimenangkan oleh Mangkubumi, hingga dirinya diangkat raja oleh rakyatnya di wilayah Yogyakarta.

Satu hari setelah perjanjian yang dilakukan Pakubuwana II dengan VOC, yaitu pada tanggal 11 Desember 1749 (sesuai dengan Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama), Mangkubumi diangkat raja dan menetapkan diri menjadi Pakubuwana III.

Menariknya pada tanggal 15 Desember 1749, VOC juga mengangkat anak Pakubuwana II menjadi raja, dan menetapkan sebagai Pakubuwana III.

Diangkatnya Mangkubumi dan Pakubuwana III menjadi raja, kemudian diikuti dengan pengangkatan pejabat-pejabat lainnya, salah satunya adalah Wilatikta sebagai Bupati Blora.

Ilustrasi Perang Jawa; perang yang terjadi di paruh pertama abad 18 menyebabkan Mataram terpecah daerah kekuasaannya (nationalgeographic)

Perjanjian Giyanti dan Palihan Negari

Pada tahun 1755 terjadi Perjanjian Giyanti, dengan demikian berakhirnya Blora berada di bawah Kasultanan Perang Mangkubumi, dengan ditandai dengan pembagian Mataram menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah Pakubuwana III, dan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengkubuwana I.

Perpecahan dua Mataram tersebut kemudian disebut dengan “Palihan Negari” di Blora, yang ditandai dengan Kabupaten Blora menjadi wilayah dari Kasunanan Surakarta. Namun saat itu Bupati Wilatikta tidak setuju dan memilih mundur dari jabatannya.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up