Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
KORPRI dan Perjalanan Politik Bangsa

KORPRI dan Perjalanan Politik Bangsa

Aris firmansyah
Aris firmansyah 28 November 2019 at 10:25pm

Mari menggali peranan KORPRI dalam berbagai situasi politik yang terjadi.

Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dibentuk oleh presiden kedua Indonesia Soeharto. Pembentukan tersebut didasari oleh Keputusan Presiden Nomor : 82 Tahun 1971, 29 November 1971.

Sebelum ada KORPRI, pada masa penjajahan Belanda sudah dikenal pergerakan Bumi Putera yang anggotanya banyak menjabat sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda.

Perjalanan pegawai pemerintahan di masa lalu sangat panjang. Ketika Jepang menjajah Indonesia, semua pegawai pemerintahan Hindia Belanda dialihkan dan menjadi pegawai pemerintahan di bawah kekuasaan Jepang.

Sejarah dan Perjalanan Panjang KORPRI

Kemudian setelah Indonesia merdeka, mantan pegawai pemerintahan Jepang dipekerjakan kembali sebagai Pegawai Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pegawai NKRI).

Meskipun setelah merdeka perjalanan bangsa belum selesai, ditandai dengan Agresi Militer Belanda pada tahun 1947—1947. Pegawai NKRI kemudian terpecah dan terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok tersebut adalah pegawai yang berada di wilayah kekuasaan RI, pegawai yang berada di daerah yang diduduki Belanda (Non Kolaborator), dan pegawai yang bersedia bekerjasama dengan Belanda (Kolaborator).

Barulah setelah Belanda mengakui kedaulatan RI tiga kelompok pegawai RI dijadikan menjadi satu dalam wadah bernama Pegawai RI Serikat. Hal tersebut dibarengi dengan era Republik Indonesia Serikat atau RIS.

RIS yang menganut sistem multi partai, memungkinkan para politisi memainkan peran ganda yaitu sebagai tokoh partai dan juga berada dalam pemerintahan. Atas dasar banyaknya orang politik yang menjabat peranan penting dalam pemerintahan membuat pelayanan publik tidak maksimal.

KORPRI mewarnai perjalanan politik dari masa ke masa (kompas)

Kondisi tersebut membuat carut marut di dalam pemerintahan. Hingga akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, yang mengembalikan sistem ketatanegaraan pada sistem Presidensiil.

Setelah tahun 1959 atau yang dikenal sebagai Demokrasi Terpimpin membuat pemerintahan diwarnai kebijakan Soekarno Nasakom (Nasionalisme, Agama dan Komunisme), yang juga melakukan pembatasan politik bagi pagawai negeri.

Pembatasan politik pegawai negeri diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1961, yang kemudian akan diperkuat dalam Peraturan Pemerintah (PP). Namun PP tidak muncul-muncul dan peristiwa G-30S/PKI meletus.

Kemudian setelah Soeharto memerintah, muncullah Keppres RI Nomor : 82 Tahun 1971, yang menyatakan KORPRI adalah satu-satunya wadah untuk menghimpun dan membina seluruh pegawai RI di luar kedinasan.

Pembentukan KORPRI ditujukan agar “Pegawai Negeri RI ikut memelihara dan memantapkan stabilitas politik dan sosial yang dinamis dalam negara RI”. Namun lagi-lagi KORPRI dijadikan alat politik oleh Soeharto, yang memberikan keluasaan pegawai negeri dalam Parpol.

Barulah setelah reformasi, terjadi perombakan sistem terutama dalam KORPRI yang mawajibkan anggotanya netral dalam politik. Hal tersebut membuat anggota KORPRI tidak dapat ikut dalam kancah politik.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up