Djawanews.com – Mungkin tidak akan cukup untuk menulis seluruh kisah hidup Charlie Chaplin dalam artikel ini, untuk itu kami berusaha menyajikannya melalui beberapa linimasa perjalanan mega bintang film bisu tersebut.
Perjalanan dan Kisah Hidup Charlie Chaplin di Industri Hiburan
- Miskin di Masa Kecil
Masa kecil Chaplin diketahui serba kekurangan, dirinya bahkan pernah dikirim ke rumah kerja London lantaran ayahnya meninggal dan mengalami kemiskinan. Perjalanan hidup Chaplin di masa kecil kemudian menginspirasinya membuat film berjudul The Kids.
- Akrab dengan Panggung
Di usia 5 tahun, secara tidak sengaja Chaplin unjuk kebolehan di atas panggung hiburan. Chaplin pada waktu itu menggantikan aktor yang berhalangan tampil di Kota Aldershot, namun penampilannya ternyata memuaskan para penonton.
- Putus Sekolah di Usia 13 Tahun
Karena fokus tampil dari satu panggung ke panggung lainnya, Chaplin harus meninggalkan sekolah pada usia 13 tahun. Meskipun pada waktu itu ibunya mendukung agar tetap sekolah, namun Chaplin memiliki keinginan kuat untuk fokus menjadi aktor.
- Memiliki Karakter “The Tramp”
Memakai tongkat, topi, dan kumis tanggung, adalah karakter yang membuat Chaplin dikenal dunia. Karakter tersebut bernama “The Tramp” atau “The Little Tramp” yang kemudian menjadi ikon dari Chaplin.
- Dituduh Komunis
Dalam film Monsieur Verdoux (1947) Chaplin banyak melakukan kritik terhadap kapitalisme dan segala kekacauannya, sehingga di Amerika Serikat film tersebut banyak menuai kritikan. Selain itu Chaplin juga dekat dengan kelompok Soviet, sehingga membuatnya dituduh sebagai komunis.
- Beberapa Kali Mengunjungi Indonesia
Pada tahun 1932 Charlie Chaplin bersama saudaranya Sydney Chaplin untuk pertama kalinya berkunjung ke Indonesia untuk piknik. Pada tanggal 30 Maret, mereka tiba di Singapura dan kemudian melanjutkan perjalan ke Batavia menggunakan kapal Van Lansbergediatur.
Dari Batavia Chaplin melanjutkan perjalanan ke Bandung dan Garut, kemudian pada tanggal 31 Maret 1932 meneruskan perjalanan ke Yogyakarta. Lalu pada 1 April 1932 Chaplin sudah tiba di Surabaya dan kemudian meneruskan perjalanan ke Bali. Menariknya, beberapa tahun setelahnya Chaplin kembali mengunjungi Indonesia. Meskipun demikian tidak banyak sumber yang menuliskan kisah hidup Charlie Chaplin sewaktu di Indonesia.