Djawanews.com – Bisa dibilang, Giacomo Casanova adalah petualang cinta paling kesohor asal Italia. Namanya diabadikan sebagai julukan untuk pria yang suka gonta-ganti pasangan. Itulah mengapa playboy sering kali disebut sebagai ‘Cassanova’.
Riwayat Giacomo Cassanova

Giacomo Casanova (Common Wikimedia)
Nama lengkapnya adalah Giacomo Girolamo Casanova. Dia dilahirkan di Venesia lahir pada 2 April 1725.
Di tahun itu, kota kelahiran Casanova menjadi pusat kejahatan, judi, penghibur dan karnaval. Tak heran jika kota ini membentuk tokoh sejarah yang penuh skandal seperti Casanova.
Orang tua Casanova berasal dari lingkungan teater. Saat berumur sembilan tahun, dia dikirim ke Padua. Di sana, dia tinggal bersama gurunya, Abbe Gozi.
Gozi dengan baik hati menampung Casanova di rumahnya, memberikannya pendidikan, dan memperkenalkan Casanova dengan adik perempuannya Bettina. Perkenalannya dengan Bettina menjadi awal ketertarikan Casanova muda pada wanita.
Melansir BBC, Casanova lulus dari Universitas Padua saat berumur 17 tahun dengan gelar sarjana hukum. Selain itu, dia juga mempelajari kimia, matematika, kedokteran, filsafat dan perjudian.
Setelah mendapatkan gelar sarjana hukum, Casanova kembali ke Venesia. Di kampung halamannya itu, petualangan cinta Casanova dimulai.
Menjadi Pria ‘Nakal’

Casanova (Net)
Kehidupan Casanova selalu dipenuhi oleh petualangan erotis. Keahliannya dalam merayu wanita bisa bikin playboy Tinder zaman sekarang merasa iri dan ciut.
Dalam buku biografinya yang berjudul Histoire de ma vie tertulis bagaimana dia merayu dan berhasil meniduri 132 orang wanita dan 2 orang biarawati.
Saat kembali ke Venesia, dia menjadi bagian dari gereja dan kehilangan keperjakaanya lewat dua perempuan.
Dia menjalani pendidikan pendeta di bawah asuhan senator Alvise Gasparo Malipiero. Di lingkungan barunya Casanova bertemu kakak beradik Natetta dan Marva Savorogan.
Suatu malam, Casanova bersama kedua gadis itu minum anggur hingga mabuk. Pesta yang mereka lakukan berlanjut ke atas ranjang dan itu jadi malam ketika Casanova kehilangan keperjakaannya.
Suatu hari, Casanova berusaha merebut hati kekasih Malipiero, guru yang mengasuhnya untuk menjadi pendeta. Hubungan gelap tersebut akhinya tercium juga dan Casanova disuir dari lingkungan gereja.
Setelah karier kependetaannya terhenti, Casanova menjalani beberapa pekerjaan seperti menjadi tentara dan pemain biola. Namun, kedua profesi itu nampaknya tidak bisa dia jalani dengan sepenuh hati. Dia pun meninggalkan pekerjaannya dan menganggur di usia 21 tahun.
Jalan hidupnya mulai berubah setelah dia menyelematkan seorang bangsawan yang terkena strok bernama Matteo Giovanni Bargadin.
Selama tiga tiga tahun, Casanova mendapat perlindungan dari bangsawan dan menjalani kehidupan yang bergelimang harta.
Hal itu membuatnya semakin nakal. Kebiasaan buruknya yang suka membawa wanita ke lingkungan bangsawan lama membikin Bargadin berang.
Setelah melakukan tindakan cabul yang kesekian kalinya, Bargadin akhirnya muak dan mendepak Casanova dari Venesia.
Dia kemudian mengembara ke Eropa, mengabdi dari satu orang ke orang lainnya. Dia sempat menginjakkan kaki di Paris, Praha, Wina, Madrid hingga Moskow.
Di saat yang sama, Casanova berjudi dan terus melakukan pengembaraan cinta. Dia juga menekuni Kabbalah, Freemasonry, dan astrologi.
Pada 1753, Casanova kembali ke Venesia, di kota kelahirannya itu, dia kembali menjalin affair dengan banyak wanita. Dan untuk kedua kalinya, Casanova membuat otoritas Venesia kesal.
Pasalnya, dia ketahuan menjalin hubungan intim dengan dua biarawati. Akibatnya dia dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun di kastil Doge.
Akan tetapi sebelum masa hukumannya habis dia berhasil kabur. Casanova melarikan diri ke Prancis di mana dia ikut mengorganisir loterai nasional dan menjadi mata-mata.
Saat hutang dan petualangan seksnya terungkap, dia pindah.
Dari Prancis ke Belanda, Inggris, Belgia, Rusia dan Spanyol. Dia terlibat keributan dan membuat seorang pria lumpuh, serta berduel menggunakan pistol karena aktris Italia.
Berakhir Miskin dan Kesepian
Di usia 50-an, Casanova sudah kehilangan ketampanan dan uang. Sang legenda ini menjalani hari tuanya sebagai seorang terbuang yang miskin.
Dia merasakan bosan dan tidak puas dengan hidupnya. Hal inilah yang membuat Casanova kepikiran untuk bunuh diri.
Akan tetapi, niatnya itu dikubur jauh-jauh. Dia akhirnya menuliskan sebuah memoir yang berisi tentang petualangan, intrik, dan penghianatan yang dia lakukan pada para wanita.
Kelak, buku itu diterbitkan dengan judul Histoire de ma vie sebanyak 12 jilid.
Casanova meninggal pada 4 Juni 1798, tepat pada hari ini 222 tahun yang lalu. Meski selama hidupnya dia menjalin asmara dengan banyak wanita, Giacomo Casanova tak memiliki pasangan hidup yang dapat mendampinginya sampai akhir hayat.