Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Kematian Tan Malaka di Tangan Orang Indonesia

Kematian Tan Malaka di Tangan Orang Indonesia

Aris firmansyah
Aris firmansyah 20 Februari 2020 at 11:06pm

Djawanews.com – Hari ini adalah hari kematian Tan Malaka, salah satu pemikir yang dimiliki Indonesia namun dibunuh pula oleh orang Indonesia sendiri. Tan dieksekusi mati oleh pasukan dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya pada 21 Februari 1949 di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur.

Kematian Tan Malaka sebenarnya masih menyisakan misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. Namun, Harry Poeze, sejarawan Belanda yang menulis biografi Tan Malaka, setidaknya berhasil menjadi lentera dalam misteri kematian Tan.

Harry Poeze Melihat Kematian Tan Malaka

Dalam bukunya yang berjudul Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Industri jilid keempat, Harry mencoba berbicara mengenai Kematian Tan Malaka.

Jika boleh dikatakan, semua berawal dari bebasnya Tan Malaka dari penjara atas tuduhan pemberontakan oleh pemerintah kolonial Belanda. Harry mengatakan bahwa Tan dipenjara di Magelang sejak Maret 1946 tanpa diadili. Ia baru bebas pada 1948, tepatnya pada 16 September.

Tan Malaka (goodnewsfromindonesia.id)

Di tahun yang sama dengan bebasnya Tan, Pemerintah mengeluarkan larangan sekaligus pembubaran PKI karena Peristiwa Madiun. Dari sini, Tan melihat peluang untuk membuat partai baru pengganti PKI.

Tan bersama para pengikutnya yang masih setia mendirikan partai baru yang bernama Partai Murba dengan asas “antifasisme, antiimperialisme, dan antikapitalisme”.

Meski Partai Muba menempatkan Tan sebagai inisiatornya, namun Tan enggan duduk di kursi ketua. Entah apa alasannya, namun Harry dalam bukunya mengatakan bahwa Tan berambisi menjadi presiden Indonesia, bukan sebagai ketua partai.

“Dia tidak mau jadi ketua. Mungkin dia harap jadi Presiden RI dan selalu tidak senang dengan politik diplomasi,” kata Harry A. Poeze dalam bukunya.

Setelah Partai Murba selesai melaksanakan kongres pertama, Tan melakukan perjalanan ke Kediri pada 12 November 1948. Di tempat itu ia dikatakan mencari persekutuan dengan Sabarudin, komandan batalion 38.

Saat berada di Jawa Timur, Tan pelan-pelan mulai geriliya. Ia berkesempatan bertemu dengan para penduduk, para prajurit TNI, bahkan para pimpinan politik untuk mendulang dukungan. Di saat itu pula ia sempat membuat pamflet yang berisi gagasan dan cita-citanya mendirikan negara sosialis.

Harry A. Poeze

Harry A. Poeze menyelidiki kematian Tan Malaka (tussie-reza.com)

Upaya Tan Malaka di Jawa Timur cukup berhasil saat itu. Ia mampu merekrut beberapa batalion untuk bergabung dalam Gabungan Pembela Proklamasi (GPP). GPP ditugaskan untuk menghadapi serangan Belanda jika serangan datang.

Di saat yang bersamaan, pemerintah menganggap diplomasi yang dilakukan Tan sebagai sebuah ancaman. Mereka sadar bahwa Tan adalah pemikir yang anti politik diplomasi Sukarno-Hatta. Oleh karenanya, gerakan yang dibangun Tan harus ditumpas.

GPP dan Tan sering berpindah-pindah markas untuk lari dari kejaran pemerintah. Sampai pada suatu ketika, mereka melarikan diri dengan menyusuri lereng Gunung Wilis. Dari sini sejarah kematian Tan Malaka mulai kabur. Namun, pada tahun 1990 Harry Poeze berhasil menguak misteri nasib Tan Malaka.

Berdasarkan penelusuran Harry, diketahui bahwa Tan dieksekusi oleh Suradi Tekebek, orang suruhan Letnan Dua Sukotjo. Eksekusi Tan dilakukan di Selopanggung, Kediri, pada 21 Februari 1949. Kematian Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka tak dilaporkan kepada siapapun, bahkan tanpa ada penyelidikan dan dirahasiakan selama bertahun-tahun. Sedangkan jenazah Tan Malaka diduga dimakamkan di tengah hutan dekat markas Soekotjo.

Bagikan:
#Kematian Tan Malaka#Tan Malaka

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up