Djawanews.com – Sebelum akhirnya tumbang pada 1491/1492, Islam pernah merajai tanah Andalusia. Puncak kejayannya terjadi pada tahun 900-an M. Pada masa itu, 80% penduduknya adalah pemeluk Islam.
Ketika itu, Dinasti Umayah II merupakan kerajaan di Eropa yang paling maju dan memiliki kondisi sosial serta politik paling stabil. Hal tersebut berubah pada tahun 1.000-an M, yaitu ketika kerajaan tersebut terpecah menjadi sejumlah negara kecil—thaifah.
Beberapa thaifah tersebut punya otonomi untuk masing-masing wilayahnya. Mereka jadi rentan untuk diserang kerajaan-kerajaan Kristen Eropa bagian utara. Beberapa ratus tahun berjalan, kerajaan-kerajaan kecil Islam itu takluk di tangan kerajaan Kristen Eropa. Sepanjang dua ratus tahun berjalan, satu per satu thaifah berhasil ditaklukkan oleh kerajaan-kerajaan Kristen Eropa (Reconquista). Pada 1240-an M, Granada menjadi kerajaan Islam terkahir di wilayah tersebut.