Djawanews.com – Agus Salim merupakan salah satu politikus yang diperhitungkan dan turut membidani jalannya pemerintahan Indonesia jilid awal. Ia merupakan salah seorang anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945.
Kepiawainnya dalam berdiplomasi mengantarkannya menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain menteri muda luar negeri kabinet Sjahrir II dan III, serta menteri luar negeri kabinet Amir Sjarifuddin dan Hatta.
Kendati mempunyai jabatan penting, Agus Salim memilih hidup sederhana bersama istrinya, Zaenatun Nahar serta delapan orang anaknya.
Setelah mengundurkan diri dari dunia politik pada 1953, Agus Salim menulis sejumlah buku, di antaranya Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang kemudian direvisi menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal hingga akhirnya ia menutup mata selama-lamanya pada 4 November 1954 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.