Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Jenderal Soeharto, Orang Paling Siap Pasca Gestapu
Jenderal Soeharto

Jenderal Soeharto, Orang Paling Siap Pasca Gestapu

Aris firmansyah
Aris firmansyah 01 Oktober 2020 at 06:49pm

Djawanews.com – Jika selama pemerintahan Orde Lama, Jenderal Soeharto tidak diperhitungkan sama sekali, pasca Peristiwa 30 September 1965 (Gestapu) ia muncul menjadi sosok superhero.

Memang, ketika langsung mengadili Soeharto sebagai dalang di balik peristiwa Gestapu tidak serta merta dibenarkan. Hal tersebut lantaran skenario tersebut sangatlah kompleks dan penulis yakin jika instrumen tersebut tidak hanya dibuat oleh satu orang saja.

Selain itu, bukti sejarah juga belum 100 persen membuktikan siapa saja dalang di balik Gestapu, dan selama ini baru sebatas potongan-potongan kesaksian dari beberapa saksi kunci saja. Anggap saja Soeharto adalah Jenderal yang “aji mumpung” pada waktu itu.

Historia (dan beberapa media sebelumnya) menulis jika Jenderal Soeharto adalah orang yang dekat dengan Untung (pemimpin Cakrabirawa yang memerintahkan menculik para Jenderal). Suharto pula diyakini bertemu Latief (koordinator Gestapu) pada 30 September 1965.

Beberapa asumsi kemudian menyatakan jika Soeharto adalah satu-satunya Jenderal yang paling siap dalam rangka memanfaatkan momen Gestapu. Sejarawan Asvi Warman Adam, menyatakan jika Soeharto adalah sosok yang palng tenang dalam mengamati situasi pada waktu itu.

Setelah diberi mandat Presiden Soekarno menenangkan keadaan, Soeharto pula orang yang kemudian mengumumkan jika PKI berada di balik pembunuhan para jenderal. Hal tersebut yang membuat anggota dan orang yang loyal dengan PKI “halal” darahnya pada waktu itu.

Selanjutnya adanya Surat Perintah 11 Maret 1966 juga masih menjadi teka-teki. Banyak pihak yang menganggap jika surat tersebut adalah kunci bagi Soeharto untuk mengambil alih kendali.

Meskipun pada waktu itu Sukarno masih memiliki banyak massa dan loyalis untuk merebut kembali kekuasaan, namun tampaknya seperti pepatah Jawa beliau “Narima ing Pandum” atau menerima segala keadaan.

Bukan tanpa alasan Sukarno memilih berdiam diri, bisa saja beliau tidak menginginkan perang saudara terjadi di Indonesia yang umurnya masih sangat muda pada waktu itu.

Sudah 50 tahun lebih Gestapu lewat, namun hingga kini noda merah masa lalu tersebut masih saja dijadikan sebagai alat untuk meraih kepentingan politik dan memecah belah masyarakat. Rekonsiliasi? Ah, jangan-jangan hoaks juga seperti isu Dewan Jenderal...

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up