Djawanews.com – Berbadan kurus dan tinggi, mungkin hal tersebut yang membuat orang-orang pribumi pada waktu itu menyebut Jan Pieterszoon Coen dengan nama Mur Jangkung. Coen adalah Gubernur Hindia Belanda yang menjabat selama dua kali yaitu pada tahun 1619—1623 dan 1627—1629.
Bagi Belanda, Coen adalah pahlawan dan namanya diabadikan sebagai nama jalan-jalan di sana. Bahkan patung Mur Jangkung pernah berdiri angkuh di Jakarta sebelum diratakan oleh Jepang. Namun, bagi Nusantara, Coen atau Mur Jangkung tidaklah lebih dari penjajah yang berdarah dingin.