Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Ismail Marzuki: Komponis Betawi yang Bertempur Lewat Lagu

Ismail Marzuki: Komponis Betawi yang Bertempur Lewat Lagu

Aris firmansyah
Aris firmansyah 11 Mei 2020 at 03:49am

Djawanews.com – 106 tahun yang lalu, tepatnya pada 11 Mei 1914, komponis asal Betawi, Ismail Marzuki dilahirkan. Dia adalah seniman atau musisi besar Indonesia. Namanya diabadikan sebagai pusat kesenian yang disebut Taman Ismail Marzuki.

Ismail terkenal sebagai musisi yang pandai membuat lagu-lagu yang dapat memantik semangat para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah Belanda.

Ismail Marzuki: Musisi yang Bertempur Lewat Lagu

Pada 1946, Ismail Marzuki melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta. Kota yang didatangi Ismail nantinya akan menjadi tempat pertempuran antara pejuang Republik melawan Belanda. Peristiwa ini kelak dikenal dengan nama Serangan Umum 1 Maret 1949.

Di tengah perjalanan, Ismail menuliskan sebuah lagu yang kemudian diberinya judul “Sepasang Mata Bola”. Adapun liriknya sebagai berikut:

Sepasang mata bola/Dari balik jendela/Datang dari Jakarta/Menuju medan perwira

Kagum ku melihatnya/Sinar sang perwira rela/Hati telah terpikat/Semoga kelak kita/Berjumpa pula

Ismail Marzuki

Ismail Marzuki (Wikimedia)

Faktanya memang begitu, Ismail pergi dari Jakarta menuju kota yang benar-benar menjadi medan perwira.

Kala itu, “Sepasang Mata Bola” menjadi salah satu lagu yang mampu membangkitkan semangat para pejuang dalam upaya mempertahankan kemerkaan Indonesia dari ambisi Belanda yang ingin berkuasa kembali.

Kendati dikenal sebagai seorang musisi, Ismail selalu hadir setiap ada pertempuran.

Dia ikut berpartisipasi dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang meletus pada bulan Maret 1946. Juga berada di Jakarta pada September 1945 saat NICA (Netherland Indies Civil Administration) datang.

Ismail adalah sosok yang tak pernah gentar meski berhadapan dengan lawan yang lebih ‘besar’ darinya.

Seperti perlawanan yang pernah dia tunjukkan sewaktu Belanda mengambil alih Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta dan mengganti namanya dengan Radio Omroep in Overgangstjid (ROIO) pada akhir tahun 1946.

Saat itu, Belanda merayu Ismail untuk bergabung dengan ROIO. Dia iming-imingi gaji besar, mobil dan berbagai fasilitas lainnya. Akan tetapi semua itu ditolak Ismail dengan tegas.

Dia lebih memilih keluar dari RRI yang telah berganti menjadi ROIO daripada harus bekerja sama dengan Belanda. Begitulah cara Ismail menjaga harga diri dan martabat negeri.

Ismal juga tak segan bergaung dengan rekan-rekan pejuang meski tidak pernah mendapatkan pendidikan militer. Dia berjuang sebagai kapasitasnya sebagai seniman dan musisi, yaitu menciptakan lagu bertema perjuangan dan mengabdikan diri untuk RRI yang didirakn tak lama setelah Indonesia merdeka.

Ismail Marzuki wafat pada 25 Mei 1958. Dia meninggal pada usia 44 tahun karena penyakit yang menyerang paru-paru. Taman Ismail Marzuki didirikan sebagai bentuk penghormatan terhadap seniman asal Betawi yang banyak menghasilkan karya monumental ini.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up