Djawanews.com – Terjun di dunia pertelevisian dan menjadi presenter kondang, Ira Koesno ternyata dulunya berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Ira sebelum menjadi presenter, dirinya sempat bekerja di perusahaan akuntan publik Auditor KPMG Hanadi Sujandro. Kemudian di usianya yang ke 25 tahun, Ira memberanikan diri melamar di Surya Citra Televisi (SCTV) sebagai wartawan.
Barulah di tahun 1996, Ira menjadi jurnalis SCTV dan sempat mendapat perhatian pemerintahan Orde Baru kala itu. Ketika itu, Ira mewawacarai Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja, dan kasus “cabut gigi" menjadi viral.
“Cabut gigi" dinilai merujuk pada permintaan mundurnya Presiden Soeharto kala itu. Atas wawancara tersebut, Ira dipanggil dan diskorsing oleh pihak SCTV. Hal tersebut dilakukan SCTV lantaran adanya ancaman dari pemerintahan akan menutup siaran. Sebagaimana diketahui, beberapa tahun sebelumnya Orde Baru gencar melakukan pemberedelan terhadap media-media yang vokal mengkritik pemerintahan
Setelah tahun 1998 atau semenjak pemerintahan Orde Baru tumbang, karir Ira semakin moncer. Setelah dinobatkan sebagai Pembawa Berita Wanita Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Awards dirinya, Ira melanjutkan jenjang pendidikan ke luar negeri. Dua gelar diraih Ira, yaitu Master of Arts di bidang Film dan Produksi Televisi Universitas Bristol pada tahun 2000 dan Master of Arts bidang Jurnalistik Internasional di Universitas Westminster.
Pada tahun 2000-an awal, Ira yang memiliki ijazah S1 di bidang Ekonomi mengembangkan ilmunya dengan mendirikan perusahaan rintisannya sendiri, Ira Koesno Communications (IKComm).
Jurnalistik tidak lepas dari dunia Ira, meskipun dirinya menyatakan berhenti dari profesi tersebut namun hingga sekarang Ira masih malang melintang di televisi meskipun intensitasnya tidak seperti dulu. Terakhir, penampilan Ira yang fenomenal adalah ketika dirinya menjadi pembawa acara debat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu tahun 2019.