Djawanews.com – Manusia adalah makhluk sosial dan keberadaannya ingin selalu diketahui oleh manusia-manusia lain. Maka dari itu media sosial di era digital memainkan peran penting untuk mewadahi hal tersebut.
Instagram (IG) memang muncul setelah Facebook, Twitter, dan sebelumnya ada Friendster, namun Instagram menawarkan kebaruan dari media sosial sebelum-sebelumnya.
Pertama adalah fokus dari IG yang menampilkan visual. Tentu visual (melalui foto dan video) adalah citra menarik yang menyita mata manusia. Gampangnya begini, bandingkan seberapa banyak orang yang suka dengan gambar dan membaca.
Tentu citra visual akan lebih menarik, dan IG telah menambahkan teks melalui komentar dan caption yang disertakan dalam gambar unggahan.
Kedua, adalah beberapa fitur seperti tombol “suka” atau “like”, dan pengikut dalam IG dapat dikatakan sebagai status sosial dalam bersosial media. Maka tidak heran jika IG telah memberikan “kekuatan kasat mata” yang secara tidak sadar mengatur para penggunanya agar selalu mengunggah foto atau video terbaik mereka.
Selain itu, IG juga telah mempercepat perkembangan teknologi ponsel dan juga fotografi. Kini, ponsel pintar dituntut dapat menghasilkan kualitas foto terbaik layaknya kamera profesional. Hal tersebut membuat banyak pengembang ponsel saling berlomba-lomba menawarkan teknologi terbarunya.
Meskipun demikian, IG tetap harus mengikuti perkembangan dan keinginan eksistensi manusia berikutnya, dengan menawarkan inovasi terbarunya. Jika tidak, dapat memungkinkan IG dalam beberapa tahun berikutnya akan ditinggalkan banyak penggunanya.