Djawanews.com – Penyakit radang usus yang menimpa Houdini, setelah ditelusuri lantaran dirinya beberapa hari sebelum melakukan pertunjukan sulap terakhirnya dipukul tepat di perut oleh seorang mahasiswa.
Houdini di Bulan Oktober 1926 sedang berada di Montreal untuk mempersiapkan tur sulapnya. Namun dirinya pada 19 Oktober sesumbar di depan mahasiswa-mahasiswa terkait dengan kekuatan perutnya.
Maka muncullah Jocelyn Gordon Whitehead yang menantang Houdini menerima pukulannya. Menurut beberapa saksi, sebelum Houdini bangkit dari sofa dan siap menerima pukulan, Whitehead sudah memulai serangkaian pukulan cepat dan membut Houdini terjatuh kembali ke sofa.
Setelah kejadian tersebut, Houdini tetap pergi ke Detroit untuk menggelar pertunjukan sulap—meskipun dengan rasa sakit yang tertahan di perutnya. Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Houdini menderita demam tinggi dan dokter memvonis mengalami radang usus buntu akut dan menyarankan agar dioperasi.
Namun, Houdini yang keras kepala mengabaikan saran dokter dan mementingkan pertunjukan sulapnya. Houdini tampil di Garrick Theatre Detroit, Michigan, pada 24 Oktober 1926 dengan demam di tubuhnya mencapai 40 derajat celcius.
Houdini sempat pingsan dan kemudian dirawat kembali di rumah sakit, hingga pada 31 Oktober 1926, tepat di Hari Halloween Houdini menghembuskan napas terakhirnya.