Djawanews.com – Sembilan tahun yang lalu, pemerintah Indonesia menetapkan 27 Juli 2011 sebagai Hari Sungai Nasional. Di tahun yang sama pula Peraturan Pemerintah No. 38 tentang Sungai ditetapkan.
Di dalam Pasal 74, disebutkan bahwa “Dalam rangka memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap sungai, tanggal ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini ditetapkan sebagai Hari Sungai Nasional”.
Adanya penetapan tersebut bukan tanpa sebab. Dengan adanya Peraturan Pemerintah itu diharapkan pengelolaan sungai di Indonesia jadi lebih baik, meski dalam praktiknya, banyak sungai di Indonesia yang justru keadaannya tak terawat, rusak, dan tercemar.
Padahal dalam peradaban Indonesia, sungai tidak hanya berperan penting dalam menjaga ketersediaan air, namun juga sebagai jalur transportasi. Sayangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga sungai di Indonesia sangat kurang.
World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia mencatat, dari 82 sungai yang dipantau WWF pada tahun 2018, sebanyak 50 sungai kondisinya stabil, 18 sungai membaik, dan 14 sungai dalam keadaan buruk. Mereka juga mencatat bahwa total dari 550 sungai yang ada di Indonesia, 82 persennya dalam kondisi rusak.
Data ini diperkuat dengan pantauan kualitas air sungai yang dilakukan oleh Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2015-2018 silam yang kemudian dirangkum dalam Statistical Yearbook of Indonesia 2019, Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari 64 ribu desa/kelurahan di Indonesia yang dilalui sungai, sebanyak (25,1 persen) tercatat punya kualitas air yang buruk. Pulau Jawa jadi tempat tertinggi yang memiliki pencemaran.
Seperti yang terjadi pada aliran Sungai Bengawan Solo, yang pada tahun 2019 lalu ramai diperbincangkan lantaran air sungainya berwarna hitam pekat. Warna tersebut didapat dari limbah industri ternak dan ciu (minuman beralkohol).
Kejadian tersebut tentu jadi catatan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat agar tidak hanya membangun sungai, namun juga menjaga. Patut diketahui pula bahwa potensi pencemaran sungai tidak hanya berasal dari limbah industri saja, namun juga dari rumah tangga.
Di Hari Sungai Nasional ini, hal baik apa yang sudah Anda berikan kepada sungai di kota Anda kecuali sekantong sampah yang dibiarkan hanyut?