Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Hari Jadi Kabupaten Malang dan Cerita Kejayaannya di Masa Lampau

Hari Jadi Kabupaten Malang dan Cerita Kejayaannya di Masa Lampau

Aris firmansyah
Aris firmansyah 27 November 2019 at 11:09pm

Kabupaten Malang jadi salah satu wilayah tertua di Indonesia. Tahun ini, Kabupaten Malang telah berusia 1.259 tahun. Malang memiliki era kejayaannya sendiri, terutama saat masa kerajaan masih berjaya di nusantara. Bahkan, hari jadi Kabupaten Malang yang diperingati setiap tanggal 28 November didasarkan pada sebuah prasasti, yakni Prasasti Dinoyo (Kerajaan Kanjuruhan). Prasasti tersebut merujuk pada suatu peristiwa yang dulu sempat terjadi di Malang.

Malang dan Kejayaannya di Masa Lampau

Prasasti Dinoyo adalah prasasti yang terbuat dari lempengan batu, yang di permukaannya terukir beberapa baris tulisan berhuruf Jawa Kuno dipadukan dengan bahasa Sansekerta. Dinoyo Prasasti ini ditemukan di sebelah Barat Laut kota Malang, Jawa Timur, tepatnya berada di Desa Dinoyo,  sekitar 5 km dari Malang.

Prasasti Dinoyo atau dikenal juga dengan Prasasti Kanjuruhan (patembayancitraleka.wordpress.com)

Prasasti Dinoyo yang ditemukan di Malang membuktikan bahwa kawasan tersebut sempat menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Kanjuruhan. Dalam prasasti itu juga diceritakan bahwa saat abad ke-8, ada sebuah kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Dewasimha.

Sebagai informasi, Dewasimha memiliki putera yang bernama Limwa yang kemudian berganti nama menjadi Gajayana setelah menjadi raja menggantikan ayahnya. Dalam Prasasti Dinoyo diceritakan pula pembangunan pemujaan untuk Dewa Agastya yang dibangun oleh sang raja.

Tempat suci pemujaan dewa tersebut diresmikan pada hari Jumat Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka. Berdasarkan kalender Kabisat, tanggal tersebut merujuk pada 28 November 760. Tanggal ini yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kabupaten Malang.

Kerajaan Kanjuruhan merupakan salah satu kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa Timur. Berdiri sejak abad ke-8 M yang wilayah kekuasaannya berada di sekitar Kota Malang, tepatnya di daerah Dinoyo, Merjosari, Tlogomas, dan Ketawanggede. Kerajaan ini diperkirakan berada di zaman yang sama dengan kerajaan Tarumanegara dan kerajaan Kalingga.

Selain Kerajaan kanjuruhan, Kerajaan Singhasari atau biasa disebut dengan Singosari juga berada di kawasan Malang. Kerajaan tersebut diperintah oleh seorang raja bernama Akuwu Tunggul Ametung yang beristrikan Ken Dedes. Singhasari mengalami jatuh bangun dalam perjalanannya. Kejayaan Mataram menjadikan beberapa kerajaan di Malang berada di bawah kekuasaannya.

Kejayaan Kabupaten Malang tidak hanya terjadi di era kerajaan saja. Dikatakan dalam website resmi Kabupaten Malang, pada zaman VOC wilayah itu juga jadi salah satu wilayah paling strategis sebagai basis perlawanan, seperti halnya perlawanan Trunojoyo (1674 – 1680) terhadap Mataram yang saat itu dibantu pihak VOC.

Perkembangan Kota Malang mulai terlihat memang sejak hadirnya pemerintah Belanda di Indonesia. Di zaman kolonial, berbagai keputusan besar sangat berpengaruh bagi perkembangan Kota Malang. Misalnya dengan adanya UU Gula (suikerwet) dan UU Agraria (agrarischewet ).

Kedua Undang-Undang tersebut dikeluarkan oleh Belanda pada tahun 1870. Dengan UU tersebut, Malang melakukan berbagai pembenahan dan pembangunan besar-besaran.

Walikota Malang pada masa Belanda (terakota.id)

Adanya UU Desentralisasi yang dikeluarkan pada tahun 1903 juga membuat perkembangan Malang semakin pesat. UU tersebut memungkinkan Kota Malang untuk berotonomi dan menjadi Kotamadya (gemeente).

Berbagai pembangunan yang terjadi di Malang memang tak bisa lepas dari jasa Pemerintah Belanda. Bahkan, rencana perkembangan Kota Malang sempat menjadi salah satu perencanaan kota terbaik di Hindia Belanda pada masanya.

Salah satu sosok yang dianggap sangat berjasa adalah jasa walikota Malang pertama, yaitu H.I. Bussemaker (1919-1929). Kota Malang sendiri ditetapkan sebagai Kotamadya pada tanggal 1 April 1914. Sejak saat itulah Malang semakin berkembang, dari sebuah Kabupaten kecil menjadi Kotamadya terbesar kedua di Jawa Timur.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up