Djawanews.com – Hari ini dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day yang selalu dirayakan setiap tanggal 14 Juni. Tahun 2020 kebetulan jatuh pada hari Minggu.
Pada dasarnya, 14 Juni adalah hari kelahiran Karl Landsteiner. Ia adalah pemenang nobel yang menemukan golongan darah ABO yang kemudian dijadikan dasar penetapan golongan darah paling inti. World Blood Donor Day sendiri baru dicanangkan pada 2005 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kesadaran Donor Darah di Indonesia dan Kesehatan Dunia
Sampai sekarang kebutuhan darah di Indonesia cukup tinggi, namun tak diimbangi dengan ketersediaan stok darah. Hal itu disebabkan karena kurangnya kesadaran donor darah oleh masyarakat.
WHO memperhitungkan, tahun 2019 kebutuhan darah Indonesia sebanyak 2% dari jumlah penduduk atau 5,2 juta kantong darah dibutuhkan setiap tahun. Sayangnya kebutuhan tersebut baru terpenuhi sekitar 92% dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Untuk menyiasati kurangnya stok darah di PMI, pasien atau pihak yang berkepentingan atas kebutuhan darah terpaksa mencari pendonor di luar PMI. Pencarian pendonor tidak mudah, padahal pasien sedang berjuang melawan waktu untuk mempertahanankan kesehatan mereka.
Ada banyak jenis pasien yang membutuhkan darah, antara lain seperti wanita dengan kehamilan dan persalinan terkait perdarahan, anak penderita anemia berat, pasien yang cidera perlukaan dalam keadaan darurat, bencana dan kecelakaan, dan masih banyak lagi.
Kampanye Hari Donor Darah Sedunia 2020
Untuk meningkatkan kesadaran donor darah, Hari Donor Darah Sedunia diharapkan bisa jadi momen meningkatkan kesadaran masyarakat menyumbangkan darahnya.
Selain itu perayaan jadi bentuk ucapan terima kasih kepada para pendonor di seluruh dunia. Mereka dengan suka rela tanpa dibayar mau mendonorkan darah mereka, sehingga banyak nyawa yang berhasil tertolong.
World Blood Donor Day juga membantu petugas medis untuk memastikan bahwa semua individu dan masyarakat mendapat akses ke persediaan darah yang aman dan berkualitas dengan harga terjangkau dan tepat waktu.
Tahun ini, World Blood Donor Day mengusung tema “Safe Blood Saves Lives” dengan slogan “Give blood and make the world a healthier place” yang bisa diartikan sebagai “Berikan darah dan jadikan dunia sebagai tempat yang lebih sehat”.
Tema tersebut mendorong adanya kontribusi yang bisa diberikan oleh individu untuk meningkatkan kesehatan bagi orang lain dalam lingkungan sosial mereka. Hal itu dilakukan agar siapapun bisa mengakses stok darah yang aman dan berkualitas baik, dalam situasi normal maupun darurat.
WHO juga meminta kepada lebih banyak orang di seluruh dunia untuk menjadi penyelamat yang bersedia dengan sukarela menyumbangkan darah dengan teratur. Semoga kampanye yang rutin diadakan setiap Hari Donor Darah Sedunia ini mampu meningkatkan kesadaran donor darah di kalangan masyarakat umum.
Di Hari Donor Darah Sedunia ini, izinkan kami bertanya, sudah berapa kali Anda donor darah?