Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Gerindra: Sebuah Partai yang Lahir dari Keresahan Akan Keadaan Rakyat

Gerindra: Sebuah Partai yang Lahir dari Keresahan Akan Keadaan Rakyat

Aris firmansyah
Aris firmansyah 05 Februari 2020 at 11:01pm

Berawal dari percakapan singkat dua tokoh partai Gerindra yakni Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo ketika mereka dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada November 2007. Dalam perjalanan tersebut mereka membicarakan keadaan memperihatinkan rakyat Indonesia yang masih terjerat kemiskinan karena hanya dijadikan pion dalam permainan besar politik Indonesia.

Mereka akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah partai baru yang berpihak kepada rakyat. Gagasan pendirian partai tersebut kemudian mulai dibicarakan di lingkaran orang-orang Hashim dan Prabowo Subianto. Setelah menjalani proses diskusi dan mufakat yang cukup panjang dan alot maka pada 6 Februari 2008 dideklarasikanlah sebuah partai baru berlambang kepala garuda yang bernama Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya).

Lahirnya Gerindra dan Tatanan Kekuasaan di Partai Golkar 

Setelah gagasan pendirian partai baru diwacanakan di antara para tokoh dalam lingkaran Hashim dan Prabowo Subianto, tidak semua setuju akan hal tersebut. Mereka berpendapat jika ingin memperjuangkan rakyat maka bisa melalui partai besar yang sudah ada. Kebetulan saat itu Prabowo berstatus sebagai dewan penasehat Partai Golkar, sehingga bisa mencalonkan diri untuk maju menjadi ketua umum.

Ketika itu yang menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar yakni Jusuf Kalla (JK) yang saat itu menjabat sebagai wakil dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terkait hal itu Fadli Zon angkat bicara bahwa tidak mungkin JK memberikan jabatan ketua umum kepada Prabowo Subianto. Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang maka diputuskanlah untuk membuat partai baru.

Untuk mematangkan konsep sebuah partai baru yang akan didirikan pada Desember 2007, di sebuah rumah, yang menjadi markas IPS (Institute for Policy Studies) di Bendungan Hilir, berkumpullah para tokoh. Hadir saat itu Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.

Djawanews_Kudapan_Pagi_Gerindra_Fadli_zon

Fadli Zon merupakan tokoh kunci berdirinya Partai Gerindra (semarak.co)

Pembahasan berlangsung siang dan malam, bahkan dikabarkan Fadli Zon sempat sakit dan dirawat di rumah sakit. Awalnya partai akan menggunakan nama “Partai Indonesia Raya”. Namun nama tersebut pernah digunakan pada masa sebelumnya.

Melihat hal itu Hashim mengusulkan untuk mengganti kata ‘partai’ dengan kata ‘gerakan’ sehingga menjadi ‘Gerakan Indonesia Raya’ atau disingkat Gerindra. Sedang lambang kepala garuda diusulkan oleh ketua umum partai Prabowo Subianto.

Perjalanan Gerindra: dari Sebuah Partai Kecil hingga Menjadi Oposisi Terkuat

Pada Pemilihan Legislatif 2009, Gerindra berhasil meraih 4.646.406 suara (4,5 persen) dengan perolehan 26 kursi (4,64 persen) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Melihat perolehan tersebut, Prabowo Subianto percaya diri mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2009. Berkoalisi dengan PDI-P, Prabowo maju sebagai cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri.

Kalah di Pilpres, Gerindra bersama PDI-P menjadi parpol oposisi selama masa pemerintahan SBY-Boediono. Dengan menjadi oposisi suara Gerindra meningkat pesat. Pada Pemilu 2014, Gerindra menjadi partai politik ketiga terbesar di Indonesia, hanya kalah dari PDI-P dan Golkar.

Djawanews_Kudapan_Pagi_Gerindra_Sebuah

Prabowo Subianto maju menjadi cawapres dari Megawati Soekarnoputri pada pemilu 2009 (msholihulh.wordpress.com)

Gerindra mendapatkan 73 kursi di DPR RI setelah meraih 14.760.371 suara (11,81 persen). Dengan perolehan tersebut Prabowo meyakinkan diri untuk maju mencalonkan diri sebagai capres bersama Hatta Rajasa dari PAN sebagai cawapres pada Pemilu 2014.

Namun, pada Pemilu 2014 Prabowo kalah dari dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Tidak ingin larut dalam kekakalahan Prabowo kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2019 dengan rival yang sama yakni Joko Widodo. Meskipun dalam kesempatan ini Prabowo mengalami kekalahan lagi, tetapi masyarakat Indonesia bisa menyaksikan sendiri Prabowo Subianto dan Partai Gerindra telah menjadi oposisi terkuat dari pemerintah.

Masuknya Gerindra ke Koalisi Pemerintah

Partai Gerindra akhirnya memutuskan untuk masuk koalisi pemerintahan Joko Widodo setelah kalah pada pemilu 2019. Sehingga Partai Gerindra juga mengisi jabatan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II yakni Prabowo Subianto sendiri sebagai Menteri Pertahanan dan Waketum Gerindra Edhy Prabowo sebagai  Menteri Kelautan dan Perikanan.

Djawanews_Kudapan_Pagi_Gerindra

Prabowo dan Edhy Prabowo menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 (enimekspres.co.id)

Berposisi sebagai oposisi terkuat pemerintah, masuknya Gerindra ke dalam koalisi menimbulkan banyak polemik dan pertanyaan baaik dari dalam atau pun dari luar partai. Banyak pengamat memperkirakan elektabilitas Gerindra akan menurun setelah bergabung dalam koalisi.

Menyikapi hal tersebut Prabowo Subianto menegaskan bahwa Gerindra akan selalu mengutamakan kepentingan nasional baik di dalam pemerintahan atau pun di luar pemerintahan. Bagaimana jalan selanjutnya dari partai berlambang kepala garuda ini hanya waktu yang akan menjawabnya.

Bagikan:
#EDHY PRABOWO#FADLI ZON#Koalisi Pemerintah#partai gerindra#PRABOWO

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up