Elizabeth Blackwell adalah dokter wanita pertama yang menerima gelar medis. Gelar tersebut diberikan oleh Geneva Medica College pada 23 Januari 1849. Meski ia sukses di bidang yang ia geluti, Elizabeth harus menempuh perjalanan panjang. Tidak hanya menghadapi masalah ekonomi, ia terpaksa harus melawan pertentangan dari dunia profesional medis dan masyarakat umum.
Elizabeth Blackwell lahir pada 3 Februari 1821, di Bristol, Inggris. Saat usianya 11 tahun, Elizabeth dibawa oleh orang tuanya ke Amerika Serikat.
Perpindahan Elizabeth ke Amerika pada mulanya tak membawa perubahan yang berarti. Bahkan pada 1838, ayahnya, Samuel Blackwell, meninggal dunia. Elizabeth, ibu, dan 8 saudaranya terpaksa hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit. Untuk mengurangi beban ekonomi, Elizabeth dan saudaranya menjadi guru.
Perjalanan Elizabeth sebagai dokter perempuan dimulai dari obrolan dengan kawannya yang sakit parah. Kawannya menilai jika ada seorang dokter wanita, ia akan mendapat perawatan yang lebih baik. Sedangkan saat, secara formal dokter pria sangat mendominasi.
Setelah mendengar keluhan kawannya, timbul keinginan dalam diri Elizabeth untuk belajar ilmu kedokteran. Ia menyampaikan niatnya kepada keluarga dan kawan-kawannya. Meski keluarga menyetujui keinginan Elizabeth, masyarakat masih menganggap dokter wanita adalah hal konyol.
Tidak hanya mendapat pandangan miring dari masyarakat, mahasiswa di Geneva Medical College juga memandang Elizabeth sebelah mata. Ia diremehkan sejak pertama masuk, yakni tahun 1847.
Kebencian dan prasangka buruk yang ditujukan kepada Elizabeth terpaksa ia telan selama dua tahun. Hingga pada 1849 ia menjadi wanita pertama yang menerima gelar M.D. (Doctor of Medicine) dari sekolah kedokteran Amerika.
Pasca kelulusannya, Elizabeth sempat bekerja di sebuah klinik di Paris dan London selama dua tahun. Ia juga belajar kebidanan di La Maternite. Sayangnya, sebuah insiden membuat salah satu matanya tak mampu melihat. Kejadian ini sempat meruntuhkan cita-citanya sebagai ahli bedah.
Semangat Elizabeth masih membara. Pada 1851 ia kembali ke Amerika lalu mendirikan praktik medis dan apotiknya sendiri. Ia dibantu oleh Emily, adiknya yang juga memenuhi syarat sebagai dokter. Bahkan, pada 1857 keduanya bergabung dengan dokter lain untuk membuka rumah sakit khusus Wanita dan anak-anak di New York.
Meski telah membangun praktik medis dan apotiknya sendiri, bukan berarti Elizabeth tak mencoba kembali ke kampung halamannya. Ia melakukan perjalanan ke Inggris dan mencoba membangun rumah sakit dengan mengumpulkan sejumlah dana.
Di Inggris, Elizabeth juga berusaha mengubah persepsi kuno tentang dokter wanita. Ia memang mulai mendapat pengakuan di Amerika, namun di Inggris, pandangan tradisional tentang dokter wanita sulit dihilangkan.
Perjuangan Elizabeth di Inggris baru tercapai pada tahun 1876. Di tahun tersebut pemerintah Inggris mengeluarkan aturan resmi yang mengatur gelar kedokteran bagi wanita. Ia juga membantu mendirikan National Health Society dan menerbitkan beberapa buku edukasi bagi profesi medis untuk wanita (1895).
Tahun 80-an adalah tahun-tahun yang sulit bagi Elizabeth. Sekitar tahun 1881, hanya ada 25 dokter wanita yang terdaftar di Inggris. Berkat perjuangan Elizabeth, pada 1911 ada 495 dokter wanita yang terdaftar. Elizabeth Blackwell dianggap sebagai salah satu pembaharu yang membawa dunia kedokteran ke arah yang lebih baik.