Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Bom Malam Natal 2000: Teror Berdarah di Malam Kudus

Bom Malam Natal 2000: Teror Berdarah di Malam Kudus

Aris firmansyah
Aris firmansyah 23 Desember 2019 at 10:45pm

Tepat pada hari ini 19 tahun yang lalu, bom meledak secara bersamaan di sejumlah gereja di Indonesia. Teror itu terjadi saat umat Kristiani tengah melakukan Misa Natal pada Minggu, 24 Desember tahun 2000. 

 Gereja  di sejumlah  kota seperti Medan, Pematang Siantar, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Pangandaran, Kudus, Mojokerto, dan mataram menjadi sasaran serangan bom di malam natal, dikutip dari Tirto.

Di Jakarta, bom meledak di empat gereja yakni Gereja Katedral, Gereja Matraman, Gereja Koinonia Jatinegara, dan Gereja Oikumene Halim. Selain itu, bom natal juga menghajar Sekolah Kanisius Menteng Raya.

Peristiwa yang sama juga terjadi di Batam. Ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Beato Damian Bengkong, Gereja Kristen Protestan Simalungun Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center serta Gereja Pantekosta di Indonesia Pelita, Jalan Teuku Umar.

Sedangkan di Pekanbaru, bom meledak di Gereja HKBP Pekanbaru, Jalan Hang Tuah dan Gereja di jalan Sidomulyo.

Di Kabupaten Mojokerto, sejumlah bom diledakkan di Gereja Allah Baik, Jalan Tjokroaminoto, Gereja Bethany, dan Gereja Eben Haezer di Jalan Kartini serta Gereja Santo Yosef, Jalan Pemuda.

Sukabumi jadi sasaran ledakan bom, tepatnya di Gereja Pantekosta Sidang Kristus, Jalan Masjid 20 Alun-alun Utara dan Gereja di jalan Otto Iskandardinata. 

Di Bandung, ledakan terjadi di Pertokoan Jalan Cicadas dan di Jalan Terusan Jakarta 43. Di Mataram, serangan bom menyasar Gereja Protestan Barat Imanuel, Jalan Bung Karno, Gereja Betlehem Pantekosta Pusat Surabaya (GBPPS), serta Pekuburan Kristen Kapitan Ampenan.

Semenntara di Kudus, serangan bom menyasar Gereja Santo Yohanes Evangelis di Jalan Sunan Muria.

Anggota Banser jadi juru selamat

Pendeta Gereja Eben Haezer, Rudi Sanusi Wijaya, menceritakan detik-detik menjelang bom meledak dan menewaskan Riyanto, salah satu anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) yang saat itu sedang membantu menjaga gereja.

Riyanto, anggota Banser yang menjadi penyelamat saat bom malam natal (Sindonews)

Pada mulanya, acara Misa Natal berjalan dengan lancar. Orang-orang mulai panik saat ditemukan sebuah tas kecil di bawah salah satu bangku jemaat.

Rudi kemudian membuka tas tersebut untuk menemukan identitas pemiliknya. Akan tetapi, tidak ditemukan apa-apa selain bungkusan kado.

Karena khawatir, Rudi kemudian meminta pengurus gereja untuk menyerahkan bungkusan kado tersebut kepada petugas keamanan.

“Sebelum bungkusan kado sampai ke petugas, bom lain yang terletak di luar gereja meledak,” ungkapnya.

Bom pertama diledakkan di bawah telepon umum, di seberang jalan depan gereja. Ketika diperiksa polisi, isisnya rangkaian kabel. Riyanto kemudian berinisiatif memasukkan bom ke dalam saluran air atau gorong-gorong dengan harapan agar tidak meledak.

“Namun bom itu meledak di dalam gorong-gorong,” katanya. 

Ledakan tersebut membuat Riyanto terpental hingga 30 meter, melewati Gereja Eben Haezer sampai di belakang rumah warga.

Pasca ledakan tersebut, jemaat baru ingat kalau ada bungkusan yang diduga bom di dalam gereja. Bungkusan itu kemudian dibawa ke tengah jalan dan meledak.

Bom malam natal dipicu konflik ambon

Edy Setiono, terpidana seumur hidup kasus Bom Natal mengatakan, serangan bom saat malam kudus dijadikan sebagai shock therapy agar konflik di Ambon segera berahkir.

“Konflik di Ambon tak kunjung berakhir, kami berpikir membuat gebrakan di Jakarta, agar mereka takut dan berhenti,” ujar Edy melansir Tempo. 

Umar Patek, salah satu pelaku teror bom malam natal 2000 (Tempo)

Sementara itu, terdakwa bom natal lain, Umar Patek, menceritakan persiapannya meledakkan enam gereja di Jakarta pada 24 Desember tahun 2000. Kala itu, Dulmatin, mengajak Patek Ke Jakarta untuk bekerja. Mengutip Tirto.  

“Kalau sudah siap, kamu ikut saya ke Jakarta,” kata Dulmatin kepada Patek.

Tak lama kemudian, Patek mendapat kabar untuk menyusul Dulmatin. Saat di Jakarta, ia berjumpa dengan Imam Samudra, dan Mukhlas, dua orang pelaku Bom Bali.

Imam Samudra menyatakan bahwa dirinya akan melakukan aksi belas dendam atas kejadian yang menimpa umat Muslim di Ambon dan Poso dengan meledakkan sejumlah gereja di Jakarta.

Patek lantas membantu Dulmatin mempersiapkan sejumlah bom yang akan diledakkan di malam Natal tahun 2000. Ia menyebut, kemampuan Dulmatin merakit bom diperoleh ketika berada di Afghanistan.

“Semua pelaku yang pernah ke Afghanistan, pasti dapat merakit bom,” katanya.

Setelah jumlah bom rakitan dirasa cukup, Dulmatin dan Umar Patek pergi ke tempat sasaran dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh Edy. Selama perjalanan, Dulmatin mengatur waktu peledakan.

“Semua diatur Jam 00.00, menggunakan jam alarm, tinggal dipencet pas jam 9,” kata Umar Patek.

Beberapa saat kemudian, bom buatan Dulmatin meledak di sejumlah Gereja di Jakarta. Dua tahun setelah peristiwa bom malam Natal, Imam Samudra dan komplotannya meledakkan bom di dua kelab malam yang berada di kawasan Legian, Denpasar Bali, Sari Club dan Paddy’s Club. Ledakan itu menewaskan 202 nyawa, 164 diantaranya adalah warga asing dari 24 negara, sedangkan 38 lainnya warga Indonesia.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up