Djawanews.com - Sebuah mobil yang berisikan bom meledak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di depan kantor Kedubes Australia pada 9 September 2004. Bom yang terjadi di depan Kedubes Australia ini disebut juga Bom Kuningan.
Aksi terorisme ini merupakan yang terbesar ketiga di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Bom JW Marriott 2003. Berdasarkan data yang diperoleh, Bom Kuningan tersebut menewaskan sedikitnya 9 orang. Korban tewas akibat bom tersebut di antaranya satpam Kedubes, pemohon visa, serta staf Kedubes.
Aksi bom bunuh diri tersebut diduga kuat dilakukan oleh Heri Kurniawan alias Heri Golun dengan menggunakan van mini jenis Daihatsu. Disinyalir, aksi bom bunuh diri tersebut berasal dari kelompok teroris Jemaah Islamiyah.