Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Aksi Penduduk Pulau Jeju yang Berakhir Tragedi Kelam

Aksi Penduduk Pulau Jeju yang Berakhir Tragedi Kelam

Aris firmansyah
Aris firmansyah 03 April 2020 at 12:19am

Djawanews.com – Korea Selatan tak hanya memiliki industri hiburan yang baik, sektor pariwisata yang dimiliki juga cukup maju. Salah satu yang menonjol dari negara itu adalah pulau Jeju.

Pulau Jeju adalah salah satu pulau eksotis yang dimiliki Korea Selatan. Tidak hanya menyimpan keindahan alam, kebudayaan pulau Jeju juga jadi alasan mengapa pulau ini sering dikunjungi wisatawan. Atas kedua hal itu, pulau Jeju disebut sebagai Hawainya Korea (Hawai of Korea).

Keindahan pulau Jeju (tourkekorea)

Di balik segala daya magnet yang dimiliki, pulau Jeju ternyata menyimpan tragedi kelam. Tragedi itu terjadi pasca kependudukan Jepang di Korea Selatan yang dinamai dengan  Jeju sa.sam sageon atau lebih mudahnya disebut Pemberontakan dan Pembantaian Jeju.

Sejarah kelam Pemberontakan Jeju

Pemberontakan dan Pembantaian Jeju terjadi 72 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 April 1948. Sebelum menjadi destinasi wisata favorit, pulau itu jadi tempat di mana pendukung komunis melancarkan protesnya terhadap pemerintah Korea Selatan yang baru.

Sebagai informasi, meski Korea lepas dari Jepang, negara itu justru terpecah dan masing-masing berada di bawah pengaruh dua negara adidaya. Uni Soviet bercokol erat pada pemerintahan Korea bagian Utara dan Amerika Serikat bercokol di Korea bagian Selatan.

Pada 14 November 1947, United Nation atau UN (PBB) mengeluarkan keputusan bahwa Korea akan mengadakan pemilihan umum. Untuk menjaga stabilitas, UN akan mengawasi pemilihan secara langsung.

Namun, Uni Soviet tak setuju dengan keputusan UN. Ketidaksetujuan Uni Soviet membuat UN memutuskan untuk memberlakukan keputusannya hanya di Korea Selatan. Pemilu tetap berjalan sesuai rencana dan akan diselenggarakan pada 10 Mei 1948.

Makam korban Pemberontakan dan Pembantaian Pulau Jeju (atlasobscura)

Keputusan UN untuk tetap mengadakan pemilu menuai protes, terutama bagi penduduk yang ada di Pulau Jeju. Ada pendapat yang menyatakan bahwa penentang Pemilu adalah seluruh masyarakat yang ada di Jeju. Dikutip Djawanews dari jejudarktours.org, penduduk Pulau Jeju tak ingin Korea terpecah menjadi dua.

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa penentang pemilu dilakukan oleh komunis. Partai Pekerja Komunis Korea Selatan misalnya, yang menentang, mengecam, dan berusaha menahan agenda pemilu yang saat itu akan diselenggarakan 10 Mei 1948.

Awalnya pertentangan berupa demonstrasi bersar-besaran. Untuk meredamkan aksi, polisi dan militer menangkap 2.500 demonstran dengan 6 orang di antaranya terbunuh. Sikap polisi dan militer memancing amarah demonstran yang berujung pada aksi-aksi selanjutnya. Banyak fasilitas umum dirusak, tidak terkecuali pos polisi.

Tragedi berdarah ini sempat meledak meski pada akhirnya militer dan polisi saat itu berhasil meredamkan situasi. Sayangnya, pemadaman gejolak tidak dilakukan dengan baik. Pasalnya, polisi dan militer dinilai berkontribusi menghilangkan nyawa ribuan demonstran. Belum jelas secara pasti berapa jumlah korban yang meninggal. Namun, ada yang menyatakan jumlah korban mencapai 30.000 orang atau 10% dari populasi Pulau Jeju saat itu.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up