Nama Agatha Christie tentu sudah tak asing lagi di telinga para pecinta novel detektif. Ia merupakan penulis fiksi kriminal kenamaan asal Inggris yang telah menerbitkan 66 judul novel detektif dan 14 cerita pendek yang terjual miliaran eksemplar di seluruh dunia.
Selain itu. Christie tercatat sebagai penulis fiksi detektif yang karya-karyanya masuk dalam kategori paling laris sepanjang masa. Bahkan, ia juga berstatus penulis yang karyanya paling banyak diterjemahkan di seluruh dunia.
Novel detektif pertama Agatha Christie
Pada 1920, Agatha Christie mempublikasikan novel pertamanya dengan tajuk “The Mysterious Affair at Styles”. Di novel pertamanya yang ditulis sejak 1916 itu, Christie sudah membuat karakter tokoh detektif fiksi Hercule Poirot yang sangat melegenda. Karakter ini setidaknya muncul dalam 25 judul novelnya.
Konon, novel pertamanya itu terinspirasi saat ia menjadi relawan sebagai perawat dalam Perang Dunia I.
Selain itu, Christie juga menciptakan tokoh detektif wanita, Jane Marple. Karakter fiksi ini pertama kali dihadirkan dalam novel bertajuk “Murder at the Vicarage” yang terbit pada 1930.
Novelis dengan nama asli Agatha Mary Clarissa Miller ini juga pernah menulis naskah drama pertunjukan.
Salah satu yang paling populer dan kerap dipentaskan hingga saat ini adalah “The Moustrap” yang ditulis Christie di tahun 1952.
“The Mousetrap” bahkan menjadi drama pertunjukan paling lama yang dipentaskan dalah satu teater pertunjukan. Tercatat, ada 8.862 pertunjukan selama 21 tahun di Ambassadors Theater, London.
Karya fiksinya yang lain “Murder on the Orient Express” yang terbit pada 1933 juga diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar. Film ini diproduksi pada 1974 dan di-remake oleh sutradara Kenneth Branagh pada 2017, setelah 43 tahun tayang sebagai sinema klasik.
Film remake-an Branagh ini turut dimeriahkan oleh sejumlah bintang besar seperti Johnny Deep, Michelle Pfeiffer, Josh Gad, Judi Dench, Willem Dafoe, Penelope Cruz, Daisy Ridley, Leslie odon Jr, Olivia Colman, Lucy Boynton serta Tom Bateman.
Selain “Murder on the Orient Express” Novel Agatha lain yang juga difilmkan adalah “Death on the Nile” yang dipublikasikan pada 1937 dan menjadi film di era 1970-an.
Kerap sisipkan humor-humor gelap
Seorang pemandu siaran audio di internet (podcast) yang berbasis di Los Angeles Kemper Donovan pernah mengungkapkan bahwa Christie pernah memasukkan sesuatu yang sangat ‘Inggris’ dalam novel-novelnya.
Selain itu, Christie juga kerap menampilkan humor gelap baik melalui narasinya ataupun karakternya yang jenaka dan tanpa emosi.
Misalnya saja, dalam cerita pendek Christie berjudul “Triangle at Rhodes”, ia berkisah tentang seorang wanita Inggris yang hidup di luar negeri :
“Tidak seperti kebanyakan orang Inggris, dia mampu berbicara dengan orang asing yang dilihatnya, bukannya menunggu empat hari sampai seminggu untuk kontak pertama dengan sangat hati-hati seperti kebiasaan orang Inggris”
Pernah suatu kali, Christie mengolok-olok parokialisme Inggris melalui karyanya yang berjudul “Cards on the Table” dengan sangat hati-hati:
“Setiap orang Inggris yang sehat yang melihat dia, ingin benar-benar dan sungguh-sungguh menendangnya!..Apakah Tuan Shaitana adalah orang Argentina atau Portugis, atau Yunani atau berkebangsaan lain yang benar-benar dibenci oleh orang Inggris yang picik, tidak ada yang tahu.”
“Humor gelap seperti inilah adalah bagian kepribadian dalam diri penulis,” ujar penulis biografi resmi Agatha Christie, Janet Morgan, mengutip BBC.
Satu hal lagi yang menarik dari Christie, karya-karyanya tidak rumit untuk dibaca, tak heran jika ia menjadi penulis favorit bagi orang-orang yang sedang belajar bahasa Inggris.
Jadi, jika ada orang yang belajar bahasa Inggris melalui novelnya, ia juga belajar karakter orang Inggris melalui dirinya.
Karena ini pula, novel-novel Christie banyak diterjemahkan dan dibaca oleh semua kalangan di seluruh dunia.
Di akhir hayatnya, Christie mengidap penyakit Alzheimer. Penyakitnya itu membuat perempuan kelahiran Torquay, Devon, Inggris pada 15 September 1890 ini kesulitan untuk menjalankan aktivtasnya sebagai penulis.
Lalu, pada 12 Januari 1976, atau tepat pada hari ini 44 tahun yang lalu, Agatha Christie meninggal dunia di usia 85 tahun. Ia wafat di kediamannya yang terletak di Winterbrook, Walingford, Oxfoshire. Meski telah lama meninggal, populatiras Christie tetap abadi, jauh di luar Inggris.