Djawanews.com – Pada hari ini, Minggu 1 November 2020, merupakan peringatan lima tahun kematian Sartono. Sartono sendiri adalah seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur. Dia dikenal sebagai pencipta lagu “Hymne Guru, Pahawan Tanpa Tanda Jasa” pada 1980-an. Lagu tersebut menjadi salah satu lagu wajib di sekolah-sekolah di Indonesia, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Menariknya, Sartono mempelajari musik secara otodidak, tanpa mengenyam pendidikan tenggi tentang musik. Pada 1978, Sartono menjadi satu-satunya guru seni musik di Madiun yang bisa membaca not balok. Karena terbatasnya alat musik yang dimiliki Sartono, dia membuat lagu Hyme Guru dengan bersiul sembari menuliskannya ke dalam catatan kertas. Selain membuat lagu Hymne Guru, Sartono juga mengasilkan delapan buah lagu bertema pendidikan lainnya. Atas jasa-jasanya, Sartono mendapatkan penghargaan dari Mendikbud Yahya Muhaimin dan Dirjen Pendidikan Soedardjji Darmonohardjo. Sartono wafat pada 1 November 2015, tepat pada hari ini, 5 tahun yang lalu. Sartono meninggal akibat mengalami komplikasi di antaranya gejala stroke, sakit jantung, dan diabetes.