Djawanews.com - Hari ini tepat dua tahun yang lalu terjadi kerusuhan di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat implikasi dari kalangan yang kecewa terhadap hasil Pemilu 2019. Lebih dari 400 orang ditangkap.
Kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 sebatas bentrok antara massa dengan aparat di sejumlah titik sekitar Sarinah, Tanah Abang, dan Sabang. Tidak sampai terjadi penjarahan.
Bermula dari aksi unjuk rasa para pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno di depan kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Sarinah, Jakarta Pusat. Pasangan tersebut kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.