Djawanews.com – Sebagai aktivis lingkungan, tak mudah bagi Greta Thunberg membawa isu perubahan iklim ke hadapan petinggi dunia. Pada mulanya ia harus memulai aksi kampanye peduli krisis iklim seorang diri, yang ia lakukan di depan gedung parlemen Swedia.
Awalnya ia tak mendapat perhatian dari siapapun. Namun keteguhan hati Greta membuat masyarakat tergugah. Beberapa masyarakat tak membiarkan Greta berjuang mengampanyekan adanya ancaman polusi, eksploitasi alam, dan perilaku konsumtif manusia yang berbahaya.
Seruan Greta lambat laun jadi aksi global yang dinamai dengan Climate Strike. Aksi tersebut menjadi kampanye peduli perubahan iklim yang terbesar di dunia, dan berhasil mengundang berbagai partisipan, termasuk di Indonesia.