Djawanews.com – Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret. Ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 10 Tahun 2013 yang ketika itu ditandatangani oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Berarti, tahun ini adalah perayaan Hari Musik Nasional yang ke-7.
Merunut ke belakang, hari besar ini sebenarnya sudah digaungkan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri pada 10 Maret 2003 yang ditandai dengan pemencetan tombol situs resmi Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musim Rekaman Indonesia (PAPPRI). PAPPRI merupakan organisasi para seniman yang pertama kali mengusulkan perayaan hari musik pada kongresnya yang ketiga (1998) dan keempat (2002).
Meski tidak ditetapkan melalui keppres oleh Megawati, sejak saat itu Hari Musik Nasional selalu dirayakan setiap 9 Maret. Tanggal ini dipilih karena dianggap sebagai tanggal kelahiran penggubah lagu “Indonesia Raya”, Wage Rudolf Supratman atau yang lebih dikenal dengan W.R. Supratman. Sayangnya, perayaan ini (dan tahun-tahun sebelumnya) masih menyisakan pertanyaan: benarkah W.R. Supratman lahir pada 9 Maret 1903?
Kapan Wage Rudolf Supratman Lahir?
Tanggal dan tempat lahir W.R. Supratman sampai saat ini masih dipertanyakan. Dalam buku-buku sejarah, Supratman tercatat lahir pada 9 Maret 1903 di Meeter Cornelis (Jatinegara). Data ini didapatkan dari pengakuan kakak W.R. Supratman, Roekijem. Namun dalam data yang lain, tanggal kelahiran Wage ternyata bukanlah 9 Maret.
Menurut St. Sularto dan Dorothea Rini Yunarti dalam buku mereka yang berjudul Konflik di Balik Proklamasi, Siti Senen yang merupakan istri sersan KNIL Djoemeno Sastrosoehardjo, dikirim ke Somongari, Purworejo, Jawa Tengah ketika hamil. Di sana, Siti kemudian melahirkan bayi yang dikandungnya. Bayi tersebut mendapatkan nama Wage. Nama tersebut merujuk pada penanggalan Jawa yang menjadi hari kelahirannya, yaitu Wage.
Setelah Wage berumur beberapa bulan, ayahnya memberi tambahan kata Supratman untuk namanya. Rudolf sendiri merupakan nama tambahan yang diberikan oleh suami sang kakak, Willem van Eldik, yang merupakan peranakan Indonesia-Belanda.
Dari kisah tersebut, sudah tampak ada sebuah keganjilan mengenai tempat kelahiran Wage. bertahun-tahun setelah itu, tepatnya pada 29 Maret 2007, dibuatlah ketetapan dari Pengadilan Negeri Purworejo mengenai waktu kelahiran Wage, yaitu Kamis Wage, 19 Maret 1903. Tempatnya di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip dari Kompas, Mahsun Zain, Bupati Purworejo, menyebutkan, “Surat Permohonan perubahan tempat dan tanggal lahir W.R. Supratman telah berada di Sekretariat Negara di Jakarta.” Data Pengadilan Negeri Purworejo dan keterangan tersebut menguatkan informasi bahwa tanggal kelahiran W.R. Supratman bukanlah 9 Maret, melainkan 19 Maret. Jadi, bagaimana dengan perayaan Hari Musik Nasional ke-7 ini?