Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Sejarah Tahun Kabisat dan Penambahan Satu Hari di Bulan Februari

Sejarah Tahun Kabisat dan Penambahan Satu Hari di Bulan Februari

Aris firmansyah
Aris firmansyah 29 Februari 2020 at 01:11am

Djawanews.com – Dalam Kalender Masehi, Tahun 2020 merupakan tahun kabisat. Definisi tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat dan habis dibagi 400.

Di tahun kabisat, jumlah hari akan ditambah satu hari, yakni di bulan Februari dari 28 hari menjadi 29 hari.

Itulah mengapa, seseorang yang lahir di tanggal 29 Februari, hanya dapat merayakan ulang tahunnya empat tahun sekali.

Sejarah Tahun Kabisat

Tahun kabisat alias Leap Year dicetuskan pertama kali oleh ahli astronomi Yunani Sosigenes Alexandria.

Di masa kepemimpinan Julius Caesar, sekitar tahun 1500 Masehi, ia diminta untuk merancang Kalender Julian.

Menurut perhitungan Sosigenes saat itu, bumi memerlukan waktu selama 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 45 detik untuk berputar mengelilingi matahari.

Ilustrasi (Shutterstock)

Agar perhitungan semakin mudah, maka satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari. Adapun kelebihan waktunya sekitar 6 jam itu digabungkan di tahun keempat menjadi satu hari.

Perhitungannya: 6 jam x 4 = 24 jam alias satu hari. 

Lantas, mengapa penambahan satu hari diberikan ke bulan februari?

Dalam sistem Kalender Julian, Februari memiliki umur 29 hari. Dan di tahun kabisat, umur Februari akan bertambah satu hari dalam sebulan menjadi 30 hari.

Namun, pada saat August Caesar naik tahta, ia menambahkan satu hari di bulan Agustus yang awalnya hanya 30 hari menjadi 31 hari dalam sebulan. Dan bulan yang dikorbankan untuk dikurangi harinya adalah Februari.

Dengan begitu, jumlah hari di bulan Februari berkurang sehari menjadi 28 hari di tahun non kabisat.  

Alasannya, Februari adalah bulah terakhir dalam satu tahun. Di era King Numa Pompilius, raja kedua Romawi, Januari dan Februari ditambahkan untuk melengkapi 10 bulan yang sudah ada, guna memperbaiki jumlah hari dalam setahun.

Oleh karenanya, tak heran jika Februari menjadi bulan yang diambil harinya untuk menyempurnakan kalender tahunan.

Dalam perjalanannya, sistem kalender ini terus mengalami perbaikan dan dilakukan penyesuaian hingga seperti sekarang ini.

Sebabnya, setelah digunakan selama 1500 tahun, sistem Kalender Julian kembali menimbulkan masalah. Kesalahan perhitungan dalam penanggalan ini memberika selisih sebanyak 10 hari.

Kesalahan itu kemudian diperbaiki oleh Paus Gregorius XIII. Ia mengubah ketentuan penambahan dan membuat Kalender Gregorian serta menerapkan sistem tahun kabisat.  

Kalender Gregorian diresmikan pada tahun 1582 dan masih digunakan sampai sekarang. Sistem tahun kabisat tidak berlaku untuk abad baru atau kelipatan 100. Tahun kabisat hanya dipakai untuk tahun yang habis dibagi 4 atau 400.

Bagikan:
#Sejarah Tahun Kabisat

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up