Cikal bakal PSIM Yogyakarta terbentuk pada tanggal 5 September 1929. Tim yang berbasis di DIY ini ikut berperan dalam dunia persepakbolaan Indonesia. Tahun ini, PSIM merayakan HUT ke-91 melalui berbagai acara online.
Djawanews.com – Sebagai salah satu kota tua yang ada di Indonesia, D.I Yogyakarta telah mencatatkan namanya dalam dunia sepak bola Indonesia. Partisipasi DIY dalam dunia sepak bola dimulai bahkan sejak sebelum proklamasi kemerdekaan didengungkan, yakni melalui tim PSIM.
Jika menilik masa lalu, PSIM Yogyakarta adalah salah satu klub sepak bola yang cukup berpengaruh, baik dalam dunia persepakbolaan Yogyakarta maupun nasional. Bisa dikatakan bahwa PSIM adalah pionir penting dalam dunia olah raga sepak bola di wilayah Mataram.
Terbentuk pada tanggal 5 September 1929, pada mulanya tim ini menyandang nama Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM). Perlu diketahui, Mataram adalah cikal bakal Yogyakarta, yang dalam sejarahnya dikenal sebagai pusat wilayah kerajaan Mataram.
Seiring berjalannya waktu, nama PSM kemudian diganti dengan nama PSIM yang merupakan kepanjangan dari Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram. Pembubuhan “Indonesia” pada nama PSIM dilakukan sebagai bentuk dukungan moral kepada Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Tidak hanya sampai di situ, PSIM juga turut andil dalam sejarah pembentukan federasi sepak bola Indonesia, yang di tahun 1930-an federasi tersebut dinamakan dengan Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI).
PSIM membentuk PSSI bersama beberapa tim lain seperti VIJ Jakarta (Persija Jakarta), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putra), BIVB (Persib Bandung), SIVB (Persebaya), VVB (Persis Solo), dan YVC (Persijap Jepara). PSSI secara resmi berdiri sebagai lembaga pada tahun 1931. Sejak itu pula kompetisi tahunan antar kota/tim sepak bola diselenggarakan dan PSIM terus berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.
Ada hal lain yang menarik untuk digali dari PSIM, yakni keberadaan para suporter setia yang menamai diri dengan Brajamusti.
Dikutip dari akun media sosial Facebook Laskar Mataram Yogyakarta, Brajamusti adalah kepanjangan dari Brayat Jogja Mataram Utama Sejati. Pada tanggal 15 Februari 2003, salah satu tokoh suporter mengumpulkan berbagai suporter PSIM yang saat itu belum terkoordinir. Nama Brajamusti diperoleh dari sayembara surat kabar dan berdasarkan kesepakatan.
Brajamusti sendiri berarti Aji-ajian sakti dari Gatutkaca. Dengan adanya Brajamusti, suporter diharapkan mampu menjadi senjata atau ajian sekaligus penyemangat bagi PSIM dalam menghadapi lawannya.
Tahun 2020 ini, PSIM merayakan ulang tahunnya yang ke-91. Di usianya yang cukup tua ini, Brajamusti berharap agar PSIM bisa menuju kasta tertingi sepakbola di tanah air yang berupa promosi liga 1.
“Apalagi klub kabanggaan Brajamusti ini sekarang sudah menuju era profesional dimana pengelola benar-benar serius dalam menjalankan industri sepakbola,” ungkap Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin, Jumat (4/9/2020).
Di tengah pandemi, Divisi Commercial PSIM merayakan HUT PSIM secara online bertajuk 'Mataram Fest, PSIM Empowering Jogja'. Lalu, apa saja rangkaian acara yang diselenggarakan pihak PSIM? Anda bisa menemukan informasi lebih lanjut melalui akun media resmi PSIM dan Portal Berita Online Djawanews. Selamat Ulang Tahun, PSIM!