Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Sejarah Kota Tarakan: Dari “Pulau Singgah Nelayan” hingga “Kota Minyak”

Sejarah Kota Tarakan: Dari “Pulau Singgah Nelayan” hingga “Kota Minyak”

Aris firmansyah
Aris firmansyah 15 Desember 2019 at 05:43am

Tarakan merupakan kota yang terletak di sebelah utara Kalimantan. Kota ini dekat sekali dengan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Di masa lampau, Tarakan digunakan nelayan sebagai tempat untuk bersantai sembari melakukan barter hasil bumi dan tangkapan ikan.

Melansir Wikipedia, menurut cerita rakyat, nama tarakan diambil dari dua kata Bahasa Tidung yakni ‘tarak’ yang berati bertemu dan ‘ngakan’ yang berarti makan. Secara harfiah dapat diartikan tempat para nelayan untuk makan dan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain.

Tarakan disahkan menjadi kota administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981. Lalu, pada Tahun 1997, statusnya diubah menjadi Kota Madya berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1997.

Peresmian Tarakan sebagai kota madya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada 15 Desember 1997. Tanggal ini sekaligus digunakan sebagai hari jadi kota Tarakan. 

Menurut data dari Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan atau Bumi Paguntaka memiliki jumlah penduduk sebanyak 253.026 jiwa. Kota ini terletak di sebuah pulau kecil.

Sebelum diresmikan menjadi kota madya, Tarakan dulunya hanyalah perkampugan kecil para nelayan, dan berkembang menjadi kota setelah ditemukan dan dieksploitasi sumber daya alamnya berupa minyak mentah.

Tarakan sempat jadi rebutan Belanda dan Jepang

Di masa lampau, Tarakan sempat menjadi daerah rebutan Belanda dan Jepang. Hal tersebut dikarenan bumi Tarakan mengandung cadangan minyak yang sangat besar. 

Pada tahun 1896, sebuah perusahaan minyak Belanda Koninklijke Nederlandsche Petroleum Company menemukan sumber minyak yang melimpah di Tarakan. Sejak saat itu, Belanda menjadikan Tarakan sebagai wilayah kekuasaannya.

Penyerbuan Jepang ke Tarakan untuk merebut ladang minyak yang dikuasai Belanda(istimewa)

Kendati sumber minyak ditemukan pada 1896, namun eksploitasi baru diimplementasikan pada 1899.

Di tengah perjalanan, Belanda mendapat tekanan dari perusahaan minyak asal Amerika dan Inggris. Mereka ingin agar Belanda memberikan izin bagi perusahaan lain untuk melakukan pengeboran minyak di Tarakan.

Desakan itu membuat Belanda menerbitkan peraturan yang membolehkan perusahaan lain untuk melakukan eksploitasi minyak.

Lalu, di tahun 1912, perusahaan minyak asal Inggris, SHELL mengajukan kerjasama pengeboran minyak dengan Koninklijke Nederlandsche Petroleum Company.

Elaborasi diantara keduanya melahirkan perusahaan yang bernama Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM).

Masuknya Inggris dalam kegiatan pertambangan, membuat eksploitasi minyak di dalam perut bumi Tarakan semakin masif.

Aktivitas penambangan minyak di Tarakan sempat terhenti karena invasi tentara Jepang pada 11 Januari 1942. Saat itu, Negeri Matahari Terbit tersebut telah mengusai hampir seluruh negara di kawasan Asia Pasifik.

Saat perang dunia II sedang berkecamuk pada 1939-1945, Jepang mengendus ladang minyak di Tarakan. Mereka lantas mendaratkan serdadunya untuk menyerbu dan menggusur kekuasaan Belanda atas minyak di Pulau Tarakan.  

Penguasaan ladang minyak sangat penting bagi Jepang untuk menghidupkan mesin perang dan menggerakkan roda industri dalam negeri Jepang.

Penyerbuan kurang lebih selama dua hari tersebut menimbulkan banyak korban di antara kedua belah pihak. Lebih dari separo prajurti Belanda tewas dalam penyerbuan tersebut, dan Jepang berhasil menjadi pemenang.

Setelah berhasil menguasai Tarakan, Jepang kemudian melakukan perbaikan seluruh ladang minyak yang telah di hancurkan oleh Belanda dengan mendatangkan tenaga buruh dari Pulau Jawa.

Proses perbaikan selesai di tahun 1944. Jepang pun langsung menggenjot produksi minyak dan menghasilkan 350.000 barel setiap bulan.

Setelah Indonesia merdeka, pengobran minyak dan gas alam di Tarakan diambil alih oleh perusahan minyak dan gas milik pemerintah, yakni Pertamina.

Aktivitas pengeboran semakin kencang pada masa orde baru. Jutaan barel minyak mentah produksi Tarakan kemudian di ekspor oleh pemerintah. 

Hingga kini, eksploitasi sumber daya alam berupa minyak mentah masih terus dilakukan oleh pemerintah melalui anak usaha PT Pertamina (persero) Tbk. Yakni PT Pertamina EP (PEP).

Saat ini, Tarakan telah menjelma menjadi kota satelit dari Ibukota Provinsi Kalimantan Utara dan sekaligus menjadi gerbang utama utara Pulau Borneo dan penghubung antara Indonesia-Malaysia dan Filipina.

Selain menjadi kota penghasil minyak, Tarakan tumbuh menjadi kota sebagaimana asal usulnya di masa lampau, sebagai pusat perdagangan dan Jasa

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up