Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Samarinda: dari Hanya 6 Perkampungan sampai Kota Terbesar Kalimantan

Samarinda: dari Hanya 6 Perkampungan sampai Kota Terbesar Kalimantan

Aris firmansyah
Aris firmansyah 20 Januari 2020 at 10:39pm

Presiden Jokowi sudah menetapkan Ibu  negara di sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Salah satu  terbesar yang menyangga ibu  negara tersebut yakni  Samarinda.

Samarinda sebagai ibu  Kalimantan Timur merupakan  kota terbesar di kepulauan Kalimantan. Memiliki luas wilayah 718 km2, Samarinda menampung  812.597 jiwa. Samarinda terdiri dari beragam suku, tetapi yang mendominasi yakni suku Kutai dan Banjar. Selain itu juga ada suku Bugis, Bajo, Jawa, Dayak, dan Tionghoa.

Samarinda berdiri 352 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Januari 1668.

Samarinda: dari Datangnya Bugis Wajo sampai bergabungnya 6 Kampung

Samarinda merupakan salah satu wilayah kerajaan Kutai Negara. Pada 21 Januari 1668 datanglah rombongan Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona yang menetap di wilayah tersebut. Mereka diberikan hak tinggal oleh Raja Kutai saat itu yakni Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma ing Martapura dengan syarat harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama dalam menghadapi musuh.

Suku Bugis Wajo kemudian membangun Samarinda dengan membangkitkan sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan.

Suku Bugis, selain suku Banjar yang lebih dahulu bermukin, kemudian menjadi penduduk tetap Samarinda sampai sekarang. Tanggal kedatangan Bugis Wajo pun ditetapkan sebagai hari berdirinya Kota Samarinda.

Hari jadi Samarinda ditetapkan berdasarkan hari kedatangan Bugis Bajo ke wilayah Samarinda (sulsel.idntimescom)

Penetapan tanggal 21 Januari 1668 sebagai hari berdirinya  Samarinda dilegitimasi pada kepemimpinan Wali  Samarinda Drs. H. Abdul Waris Husain dengan Peraturan Daerah Tingkat II Samarinda Nomor 1 tahun 1988 pasal 1 yang berbunyi: “Hari Jadi  Samarinda ditetapkan pada tanggal 21 Januari 1668 M, bertepatan dengan tanggal 5 Sya’ban 1078 Hijriyah”

Sebelumnya di Samarinda, sekitar abad ke-13 Masehi, sudah ada perkampungan penduduk di enam lokasi yaitu: Pulau Atas; Karangasan (Karang Asam); Karamumus (Karang Mumus); Luah Bakung (Loa Bakung); Sembuyutan (Sambutan); dan Mangkupelas (Mangkupalas).

Penyebutan enam kampung di atas tercantum dalam manuskrip (naskah) surat Salasilah Raja Kutai Kartanegara yang ditulis oleh Khatib Muhammad Tahir pada 30 Rabiul Awal 1265 H (24 Februari 1849 M). Keenam kampung tersebut kemudian bergabung menjadi satu wilayah yang disebut Samarinda.

Bahasa Banjar dan Nama Samarinda

Ketika Kerajaan Kutai Kartanegara berada dalam otoritas Kerajaan Banjar setelah runtuhnya Kesultanan Demak pada tahun 1546 Masehi, suku banjar menyebar ke wilayah Kalimantan timur, salah satunya ke Samarinda. Sehingga bisa dikatakan suku Banjar merupakan suku yang termasuk paling awal masuk ke wilayah Samarinda.

Hal itulah yang melatarbelakangi terbentuknya bahasa Banjar sebagai bahasa dominan mayoritas masyarakat Samarinda di kemudian hari, walaupun telah ada beragam suku pendatang lainnya.

Sedangkan asal mula nama Samarinda terdapat bermacam-macam versi. Tetapi pendapat yang dominan yakni Samarinda berasal dari kata “sama rendah”. Kata “sama rendah menunjuk permukaan Sungai Mahakam pada saat itu yang rendahnya dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.

Nama Samarinda berasal dari kata “sama rendah” yang menunjuk kepada tingginya permukaan Sungai Mahakam (brompodscom)

Pendapat lain menyebut kata “sama rendah” menunjuk persamaan ukuran tinggi rumah-rumah rakit/terapung penduduk Bugis Wajo di Samarinda Seberang.

Ada juga yang menyebut nama Samarinda berasal kata dari bahasa Sansekerta, yaitu “Samarendo” yang berarti selamat sejahtera. Beragam versi di atas menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Kota Samarinda.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up