Telah sampailah kita di penghujung 2019. Banyak peristiwa yang terjadi dalam satu tahun belakang. Meski banyak kejadian buruk terjadi, hal-hal baik juga patut dikenang sebagai salah satu pembangun Indonesia. Kabar baik datang dari segenap penjuru dan terjadi sejak bulan pertama hingga bulan terakhir di tahun 2019.
Prestasi Putra Putri Bangsa Sepanjang 2019
Bulan pertama di tahun 2019 dibuka dengan torehan prestasi tingkat internasional dalam bidang olah raga bulu tangkis. Adalah Fitriani yang berhasil meraih medali emas pada ajang Thailand Masters 2019. Ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Busanan Ongbumrungphan, dalam dua set langsung, 21-12, 21-14.
Bulan kedua, nama Indonesia kembali harum berkat Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto, yakni Abdul Rizky Syukur Pelu dan Dimas Auladi Yusuf. Kedua mahasiswa itu berhasil menorehkan prestasi level internasional dalam Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VI Asia Eropa.
Abdul Rizky berhasil menjadi juara 2 kategori tunggal putra, sedangkan Dimas Auladi menjadi juara 2 kategori tanding kelas F putra. Kejuaraan pencak silat diselenggarakan pada tanggal 31 Januari 2019 hingga 2 Februari 2019 di Gor Pajajaran dan Gor Tri Lomba Juang Bandung.
Maret 2019, kabar baik datang dari Jepang. Pasalnya, beberapa anak bangsa berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Gatsby Creative Awards 13th. Ajang tersebut bisa dikatakan sebagai festival kreatif khusus pelajar dan mahasiswa di Asia.
Ada beberapa kategori yang diperlombakan dalam festival tersebut, yakni Creative Motion (CM), Art, Dance, Music, dan Photo yang diiikuti sebanyak 12 negara di Asia. Nama Indonesia sendiri harum berkat prestasi yang diraih Yudha Istianto karena berhasil masuk dalam top 5 Gatsby Creative Award 13th 2019.
Yudha Istianto mampu mengalahkan peserta lain dalam kompetisi kreativitas di bidang videografi dan fotografi secara otodidak. Ia berhasil mengalahkan ratusan peserta dari berbagai negara yang sama-sama belajar fotografi dan videografi secara otodidak.
Bulan April 2019 kabar baik ditorehkan oleh Muhammad Zohri, pelari yang sempat viral karena berhasil merangkul segenap masyarakat Indonesia yang terpecah belah karena Pilpres 2019. Di bulan ini, Zohri berhasil memenangkan perlombaan lari internasonal, yakni Malaysia Open Grand Prix 2019.
Tak sampai situ, bulan April 2019, Universitas Indonesia (UI) ikut mengharumkan nama Indonesia pada kompetisi Asian Students Venture Forum. Kompetisi tersebut diadakan pada 3-7 April 2019 di Seoul dan Daejeon, Korea Selatan.
UI mengirimkan 6 mahasiswa perwakilan Indonesia dari Fakultas Teknik UI, yakni Pande Bagus Widyantara, Muhammad Rasyad, Idrus Fahreza, Riska Amira, Naufal Arif, dan Abiyyah. Keenam mahasiswa menawarkan ide menarik dan inovatif yaitu inovasi dari sampah plastik yang dapat diubah menjadi bahan baku benang filamen printer tiga dimensi. Atas inovasi kreatif tersebut, mereka berhasil membawa pulang gelar Juara 1 pada ajang tersebut.
Masuk bulan April dan prestasi putra putri bangsa terus belanjut. Pada bulan Mei, para pelajar SMA Negeri 3 Denpasar berhasil mengharumkan nama Indonesia di International Science and Engineering Fair (ISEF) 2019 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi ilmiah internasional untuk pelajar.
Adalah I Made Wiratathya Putramas dan Carolline Mathilda Nggebu yang berhasil meraih 4th Grand Award Intel ISEF 2019 untuk kategori Earth and Environmental Sciences : Life Sciences. Mereka mengajukan karya ilmiah yang berjudul Potential Identification and Application of the Rhizophora apiculata and Sonneratia alba as a Bio Antifouling Agent for Antifoulant Paints.
Juni 2019 jadi bulan yang membahagiakan bagi DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Jakarta berhasil masuk sebagai salah satu dari tiga kota terbaik dunia untuk perbaikan sistem transportasi. Penghargaan tahunan itu berupa Sustainable Transport Award (STA).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat menjelaskan bahwa penghargaan itu diberikan oleh komite yang terdiri dari lembaga-lembaga global. Lembaga tersebut adalah Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, dan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI).
Bulan ketujuh di tahun 2019, Walikota Surabaya Tri Rismaharimi juga ikut membawa nama Indonesia di kancah internasional. Walikota nyentrik itu meraih penghargaan internasional bernama Women Empowerment Award (WEA).
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh salah satu media China yang berbasis di Singapura bernama Her Times. Risma menerima penghargaan ini secara langsung saat berada di Hotel Mandarin Orchard Hotel Singapore, pada Senin (22/07/2019).
Tak mau kalah, di bulan Agustus 2019 para pelajar SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia berhasil menyabet 1 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu. Kemenangan besar itu mereka dapat pada lomba penelitian internasional bidang sosial International Conference of Young Social Scientists (ICYSS 2019). ICYSS 2019 sendiri diadakan di Belgrade, Serbia, pada 20-26 Agustus 2019.
Selain tokoh dan pelajar, salah satu produk anak bangsa, Ruang Guru, juga menorehkan prestasinya di kancah global. Pada bulan September 2019, aplikasi bimbingan belajar terbesar di Indonesia itu memenangkan penghargaan tunggal bergengsi ITU Global Industry Awards 2019 di Budapest, Hungaria.
Startup lokal ini menang dalam kategori Digital Inclusion & Principles dalam forum internasional ITU Telecom World 2019. Sebagai informasi tambahan, ITU Global Industry Awards 2019 diberikan kepada perusahaan besar sebagai apresiasi dan bentuk pengakuan terhadap solusi dan inovasi yang dianggap menjanjikan dalam hal inklusi digital.
Bulan Oktober 2019 penghargaan tak berhenti mengalir kepada anak bangsa, salah satunya kepada desainer kenamaan Indonesia, Rinaldy Yunardi. Desainer itu meraih tiga penghargaan di ajang World of WearableArt (WOW) Awards yang diselenggarakan di Wellington, New Zealand.
Jika sebelumnya Walikota yang mendapat penghargaan internasional, di bulan November 2019 giliran Menkeu RI, Sri Mulyani yang berhasil mengharumkan nama Indonesia. Sri Mulyani menyabet penghargaan internasional di Asian Business Leadership Forum (ABLF) Awards 2019.
Kategori yang didapat Sri Mulyani adalah kategori State Persons Awards. Penghargaan internasional ini diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu, (06/11) waktu setempat atau Kamis dini hari (07/11) waktu Indonesia.
Di bulan Desember 2019, putra bangsa tak berhenti mengukir prestasi. Kali ini giliran Muhammad Adyan Dafi, salah satu siswa kelas IX SMP Islam Cahaya Rancamaya Bogor, Jawa Barat. Pelajar itu berhasil mengukir prestasi internasional dengan menyabet lima medali perak dan medali perunggu pada ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-16. IJSO sendiri digelar di Doha, Qatar sejak tanggal 3-12 Desember 2019. Dafi menambah panjang daftar prestasi anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di dunia.