Tahun ini Hari Tasyrik diperingati pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2020. Hari tersebut jatuh setelah perayaan Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Terkait dengan Hari Tasyrik, Nubaisyah Al Hudzali bersaksi jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda jika “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” Sabda Nabi tersebut termaktub dalam Hadis Riwayat Muslim.
Djawanews – Terkait dengan Hari Tasyrik, banyak pendapat dari para akhir dalam Syarh Shahih Muslim (8: 18) contohnya yang bersumber dari Imam Nawawi, berikut kutipannya.
Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah). Disebut tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari. Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.
Perlu diketahui jika hari tersebut (pada masanya) umat-umat muslim menjemur daging qurban di bawah terik matahari. Sebagaimana diketahui, cara tersebut adalah salah satu teknik pengawetan makanan yang populer. Pada masa Nabi belum ada lemari es bukan?
Kemudian di hari tersebut semua umat muslin dilarang berpuasa, lantaran “hari makan dan minum”.
Sebagaimana diketahui, pada momen perayaan Idul Adha tentu setiap rumah memiliki daging untuk dimasak. Maka, di peringatan Hari Tasyrik ini mari kita bersyukur dengan makanan dan minuman yang dimiliki. Namun ingat ya, makan boleh asal tidak terlalu banyak dan secukupnya.