Gempa dan Tsunami Aceh 15 tahun yang lalu adalah salah satu bencana alam terbesar di awal abad ke 21.
Sebelum gempa dan tsunami Aceh, terdapat beberapa gempa di awal milenium yang merupakan bencana alam terburuk. Pertama, pada tahun 2001 bertepatan di Gujarat, gempa berkekuatan 7,9 pada skala Richter (SR) telah memakan setidaknya 20.000 korban.
Kedua, adalah gempa bumi dengan kekuatan 6,6 SR di Bam, Iran yang terjadi pada 26 Desember 2003. Bencana tersebut telah menewaskan sebanyak 40.000 jiwa lebih.
165.000 Korban Jiwa Gempa dan Tsunami Aceh
Korban jiwa atas gempa dan tsunami Aceh sendiri telah memakan setidaknya 230.000 korban jiwa. Angka tersebut berasal dari 14 negara yang terkena dampak gempa dan tsunami. Korban dari Indonesia sendiri (mayoritas Aceh) ditafsirkan sebanyak 165.000 jiwa.
Dilansir dari Wikipedia Indonesia, hiposentrum atau pusat gempa Aceh terletak di Samudra Hindia dengan kedalaman 30 km di bawah permukaan laut. Pusat gempa tersebut berjarak 160 km sebelah utara pulau Simeulue, Sumatra Utara.
Tidak hanya Aceh, terdapat beberapa negara terdapat gempa dan tsunami dengan kekuatan besar tersebut, di antaranya India, Bangladesh, Myanmar, Malaysia, Thailand, Singapura, dan maladewa.
Gempa bumi yang menyebabkan patahan kemudian membuat sebagian dasar laut naik dalam hitungan detik, hal tersebut kemudian yang membuat semakin besar dan cepat gelombang tsunami yang menerjang daratan.
Proses Mitigasi Gempa dan Tsunami Aceh
Namanya bencana alam, tidak akan ada manusia yang mengetahuinya. Namun setidaknya sebelum terjadinya bencana tsunami ada peringatan bahaya, bagaimana dengan tsunami Aceh?
Dilansir dari BBC, terkait dengan peringatan bencana tsunami Aceh tahun 2004 masih terbatas. Hal tersebut dikerenakan tidak ada yang menyangka akan terjadi bencana alam di daerah tersebut.
Salah satu pusat peringatan tsunami yang ada pada waktu itu adalah milik Amerika Serikat yang berada di Hawaii. Meskipun pada waktu itu mereka menyadari akan ada bencana tsunami yang hebat, namun tidak dapat menentukan bagian mana yang akan terdampak. 15 tahun gempa dan tsunami Aceh berlalu, mari kita doakan para korban, semoga mendapatkan tempat terbaik. Bencana juga menjadi pembelajaran bangsa agar lebih memaksimalkan mitigasi bencana, karena bagaimanapun Indonesia berada di wilayah rawan bencana alam.