Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Bandung Lautan Api: Pembumihangusan Jalan Terbaik

Bandung Lautan Api: Pembumihangusan Jalan Terbaik

Aris firmansyah
Aris firmansyah 23 Maret 2020 at 11:52pm

Djawanews.com – Bandung Lautan Api merupakan sebutan untuk peristiwa sejarah, yakni pembakaran Kota Bandung sebagai upaya menjaga kedaulatan Indonesia.

Istilah Bandung Lautan Api pertama kali muncul di harian Suara Merdeka pada tanggal 26 Maret 1946.

Seorang wartawan muda bernama Atje Bastaman, menyaksikan pembakaran Kota Bandung dari bukit Gunung Leutik, Garut. Dari sana, ia melihat Bandung yang memerah karena dilalap api mulai dari Cidadas sampai Cimindi.

Saat tiba di Tasikmalaya, Atje langsung menulis berita tentang apa yang dilihatnya tentang Kota Bandung. Ia memberi judul beritanya: “Bandoeng Djadi Laoetan Api”.

Akan tetapi, karena kurangnya ruang di Koran Suara Merdeka, judul itu dipangkas menjadi ‘Bandoeng Laoetan Api”.

Sejarah Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api bermula saat pasukan sekutu di bawah pimpinan Kolonel McDonald mendarat di Bandung pada Oktober 1945.

Kedatangan mereka bertujuan untuk melucuti tentara Jepang serta membebaskan tawanan Eropa Belanda.

Selain itu, mereka menuntut  laskar pejuang, polisi dan TKR Indonesia yang terdiri dari bekas KNIL, Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA), Pembantu Tentara (Heiho) serta barisan pemuda (Seinendan)  agar menyerahkan senjatanya kepada sekutu.

Akan tetapi, tuntutan tersebut tidak digubris. Para pejuang Indonesia dengan gagah berani menyerang pasukan Inggris di Bandung Utara, tepatnya di Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger.

Kolonel McDonald yang berang dengan serangan tersebut mengeluarkan ultimatum kepada pihak Indonesia melalui Gubernur Jawa Barat, pada 24 November 1945.

Peristiwa Bandung Lautan Api (Arsip Nasional RI)

Ia memerintahkan agar Bandung Utara dikosongkan dari penduduk. Lagi-lagi peringatan itu diabaikan.

Lalu terjadilah pertempuran di beberapa daerah seperti Cihargeulis, Sukajadi, Pasikaliki, viaduct dan balai kereta api.

Pasukan Inggris bahkan menjatuhkan bom ke Lengkong Besar dan Cidadas. Mereka juga membebaskan tawanan Eropa di Lengkong Besar.

Bandung Dibumihanguskan

Pada 23 Maret 1946, Kolonel McDonald mengeluarkan ultimatum kedua. Ia memerintahkan agar Bandung Selatan juga harus dikosongkan dari rakyat sipil dan pejuang Indonesia.

Ultimatum itu tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Tentara Rakyat Indonesia (TRI)—sebelumnya bernama TKR, diubah menjadi TRI pada 26 Januari 1946.

Kolonel Abdul Harus Nasution sebagai komandan pasukan Indonesia sempat berbicara kepada Perdana Menteri Sutan Syahrir terkait opsi mempertahankan atau menyerahkan Kota Bandung ke tangan sekutu.

Syahrir yang tidak yakin dengan kekuatan TRI meminta Nasution untuk menerima ultimatum agar Bandung dikosongkan. Namun, permintaan itu ditolak oleh Nasution.

Nasution kemudian menggelar rapat dengan petinggi militer Indonesia lainnya. Hasilnya, mereka sepakat untuk mempersulit kehadiran Pasukan Sekutu dengan cara membumihanguskan Bandung.

Pembumihangusan Bandung dinilai sebagai jalan terbaik ketimbang harus menyerahkannya ke tangan sekutu.  

Nasution memang pada akhirnya mentaati perintah Syahrir untuk mengkosongkan Bandung. Namun, para pejuang dan rakyat sipil tidak pergi begitu saja.

Rencana membumihanguskan Bandung mulai dilaksanakan dini hari tanggal 24 Maret 1946.  Meski demikian, ada yang sudah memulai sejak pukul 21.000 tanggal 23 Maret 1946.

Adapun gedung pertama yang menjadi sasaran adalah Bank Rakyat, berlanjut ke Banceuy, Cidadas, Braga dan Tegallega.

Pembakaran tersebut membuat sekutu tidak mendapatkan manfaat apapun dari Kota Bandung.  

Aksi heroik TRI yang dipimpin oleh Nasution dan rakyat sipil yang membumihanguskan Kota Bandung itu belakangan melahirkan lagu Halo Halo Bandung, yang sampai sekarang masih belum jelas siapa penciptanya.

Sisa-sisa perjuangan mempertahankan Bandung dari tangan sekutu masih dapat kita temui sampai saat ini. Mereka hadir sebagai pengingat atas jasa para pejuang kemerdekaan RI yang tak rela Bandung Jatuh ke tangan penjajah.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up