Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
10 Januari: Bergabungnya Lima Partai Politik

10 Januari: Bergabungnya Lima Partai Politik

Aris firmansyah
Aris firmansyah 09 Januari 2020 at 11:28pm

Di kancah perpolitikan Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus menempuh perjalanan panjang untuk menunjukkan eksistensinya. Partai yang mengusung logo kepala banteng dan warna merah sebagai warna dominan itu bahkan mengalami beberapa perubahan sebelum seperti yang sekarang.

Awal perjalanan PDIP dimulai dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI). PDI sendiri memiliki keterkaitan dengan beberapa partai pada masa orde baru, termasuk dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno pada 1927.

Partai Demokrasi Indonesia dan Semangat Demokrasi

Dalam sejarahnya, PDI dibentuk sewaktu Soeharto masih menjabat sebagai Presiden RI. Saat itu, Presiden Soeharto memiliki gagasan untuk menyederhanakan partai yang ada. Penyederhanaan itu dilakukan oleh Presiden Soeharto dengan alasan karena banyaknya partai politik yang ada di Indonesia justru menyulitkan diri sendiri.

Penggabungan yang ingin dilakukan Soeharto terhadap partai-partai yang ada belakangan disebut dengan fusi.

Wacana Presiden Soeharto untuk menggabungkan partai politik secara serius dilakukan. Hingga pada 7 Januari 1970, Soeharto melakukan konsultasi dengan tokoh-tokoh dari berbagai partai politik. Sebanyak 9 tokoh Parpol berhasil dikumpulkan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengemukakan gagasannya untuk mengelompokkan partai politik ke dalam beberapa kelompok. Berdasarkan sebuah artikel yang diunggah Tirto, Soeharto mencoba mengelompokkan partai ke dalam beberapa golongan, yakni Golongan Spirituil, Golongan Nasionalis, dan Golongan Karya.

Dalam pertemuan tersebut, Soeharto kembali mengatakan maksud dan tujuan adanya fusi Parpol, yakni untuk menciptakan stabilitas politik yang dikatakan sebagai tanggung jawab bersama. Selain itu, fusi Parpol dilakukan sebagai salah satu cara untuk meredakan konflik menjelang Pemilu 1971. Sayangnya, fusi partai politik saat itu tak berhasil dilakukan.

Logo Partai Demokrasi Indonesia sebelum menjadi PDIP (pinterest.com)

Orde Baru dan Usaha Mengaburkan Demokrasi

Meski Soeharto mengatakan bahwa fusi Parpol dimaksudkan untuk menciptakan stabilitas, pada dasarnya ada tujuan lain yang ingin diraih, yakni menguasai kursi yang ada di MPR melalui Golkar. Untuk itu, Orde baru menggunakan berbagai cara agar memenangkan Pemilu 1971, dan hal tersebut berhasil.

PNI yang saat itu cukup mendominasi politik di Indonesia, ternyata mampu dikalahkan oleh Golkar. Golkar saat itu berhasil mengantongi 62,8 persen suara (236 kursi DPR) yang disusul dengan partai-partai lain. Sedangkan PNI hanya meraih 6,9 persen suara (20 kursi).

Setelah berhasil mendominasi kursi DPR dan MPR, MPR mengeluarkan pernyataan bahwa di Pemilu selanjutnya, 1977, hanya ada tiga peserta. Keputusan ini yang kemudian memaksa para partai untuk menggabungkan diri.

Fusi partai politik dilakukan oleh beberapa Parpol, misalnya, pada 5 januari 1973 partai-partai Islam membentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP adalah gabungan dari NU, PSII, dan Perti. Sedangkan pada 10 Januari 1973, Parpol lain juga ikut menggabungkan diri, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Republik Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan Murba. Kelima partai ini membentuk sebuah partai yang bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI), cikal bakal PDIP.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up