Djawanews.com – Polres Cilegon menerjunkan puluhan personel untuk mencegah terulangnya aksi kejahatan "bajing loncat" menyusul truk pengangkut logistik menjadi korban di jalan lingkar selatan (JLS) pada Minggu, 16 April dini hari.
"Kita minta anggota bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan bajing loncat," kata Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro dilansir ANTARA, Senin, 17 April.
Korban aksi kejahatan bajing loncat di jalan lingkar selatan itu hingga saat ini belum melapor kejadian tersebut.
Namun demikian, Polres Cilegon tetap menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemantauan di tempat antrean JLS.
"Kami berharap kejahatan itu tidak terulang lagi dan satgas preventif juga gakkum dapat menangkap pelaku bajing loncat," katanya.
Kapolres menjelaskan Polda Banten telah menurunkan personelnya dan melibatkan potensi masyarakat yang ada di daerah Banten.
Untuk mencegah kejadian tersebut, pihaknya melaksanakan kegiatan preventif dengan melibatkan 60 orang Jawara dan personel Polri sebanyak satu peleton yang secara berkelanjutan melaksanakan patroli di kawasan JLS.
Selanjutnya, Kapolres mengimbau pengemudi truk dan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap adanya kejahatan jalanan, jika terjadi dapat menghubungi call center Polri *110*.
"Kami melakukan patroli di area-area rawan kejahatan, semoga dengan adanya petugas di lapangan, pengendara dapat melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman," kata Kapolres.