Djawanews.com – Kurir ojek online (ojol) yang membawa kabur MacBook senilai Rp 67 juta berhasil diamankan Polda Metro Jaya. Pelaku ditangkap di kawasan Jakarta Barat.
"Iya benar, nanti kami akan rilis," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada detikcom, Rabu, 24 November.
Auliansyah mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi pengungkapan kasus tersebut.
Sebelumnya, kurir ojek online (ojol) yang membawa kabur MacBook milik Untung Store. Pemilik Untung Store, Untung Putro kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya. Untung menyebut pelaku merupakan residivis.
"Ternyata ada 15 orang yang pernah jadi korban orang tersebut juga. Jadi orang ini residivislah, sindikatlah. Dia modusnya jual-beli akun ojek online," kata Untung, Minggu, 24 November.
Pelaku, kata Untung, ketika menjalankan aksinya kerap menggonta-ganti akunnya. Barang pesanan ke-15 korban yang dibawa kabur memiliki nilai jual yang bervariasi.
"Yang terlapor sampai sekarang sudah 15 kali dengan orang yang sama dan nilainya fantastis, pasti di atas Rp 10 juta. Ada yang Rp 23 juta, ada yang Rp 28 juta, Rp 40 juta. Saya mungkin salah satu yang paling gede ya, Rp 67 juta di satu transaksi," jelasnya.
Lebih lanjut, Untung mengungkap bahwa pelaku menggunakan KTP palsu untuk mendaftarkan diri sebagai kurir ojek online.
"Jadi akun palsu, KTP palsu. Kalau nama di KTP Hendri Usman, cuma saya yakin itu dia jual akun juga, jadi KTP palsu. Karena kami dapet foto KTP, kami kirim tim ke alamat di KTP juga nggak ada orang tersebut," ungkap Untung.
Untung mengaku sudah mengalami kejadian serupa sebanyak tiga kali. Kala itu, barang yang dibawa kabur juga bervariasi, seperti laptop dan handphone.
"Kalau ini menurut saya nggak bisa didiemin kalau beginian. Jadi lebih ke moral sih. Kalau untuk materiilnya kita udah diganti sama marketplace-nya," jelas Untung.
"Jadi akun yang dipakai itu beda-beda setiap melakukan modus kejahatan tersebut. Terus abis itu saya data orang-orang korban itu, abis itu saya baru kemarin sempat laporan ke Siber Polda Metro Jaya," kata Untung.